HPPMSR dan GMSR Pertanyakan Pembangunan Waterpark PT. Hutahaean

0
1675
Dua Orang Aktivis Suku sakai yang Kritis
Dua Orang Aktivis Suku sakai yang Kritis
Dua Orang Aktivis Suku sakai yang Kritis

BENGKALIS (HPC)-Pengurus Besar Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sakai Riau merasa tersinggung denga sikap dari pihak PT HUTAHAEAN GROUP yang membangun waterpark yang berlokasikan di jalan mandiri RT 01/RW 08 Kel Air Jamban Kec Mandau Kab Bengkalis ,yang didirikan pada pertengahan 2015 hingga saat ini hampir selesai.

dalam hal itu pembangunan waterpark tersebut selalu melewati akses jalan yang dimiliki oleh masyarakat Tempatan dan suku asli sakai dan dalam pengerjaan waterpark tersebut PT HUTAHAEAN belum pernah mengakomodir masyarakat tempatan tersebut dalam ketenagakerjaan hal tersebut mulai dirasakan oleh masyarakat ketika salah satu ketua RT 02/RW 08 Kel Air Jamban,menelpon seorang chief security M Arsad dari PT HUTAHAEAN.

Menanggapi hal tersebut Mahasiswa Sakai Riau merasa tersinggung dengan apa yg dilakukan oleh pihak PT HUTAHAEAN yang tidak mngindahkan kerja sama yang baik dengan pihak masyarakat tempatan ya itu suku sakai.

“dengan ini kami menyatakan sikap kepada ketua LAMR diwilayah kawasan bathin 8 Sakai Kab Bengkalis bahwa kami akan turun seluruh Mahasiswa Sakai ke lokasi waterpark tersebut kami akan tanyakan apa kemauan mereka,sehingga selalu kecil melihat suku sakai,seharus nya PT HUTAEHAN GROUP bersykur bisa mndirikan waterpark di lokasi air jamban tersebut.”kata M Nur Rafi Ketua Umum HPPMSR dalam rilisnya kepada haluanpos.com, selasa (21/2/2017)

Tidak hanya Nur Rafi, hal senada juga membuat Aktivis Riau Asal Suku Sakai ini Andika sakai sangat meradang terhadap PT HUTAHAEAN GROUP yang tidak baik hubungan nya dengan masyarakat tempatan tersebut.

“ ya kami dari HPPMSR dan GMSR akan meminta kepada Bupati Bengkalis untuk memanggil pemilik waterpark tersebut agar segera di cabut izin nya dan kami akan membuat laporan ke Kapolda Riau karna kami merasa tidak senang dengan apa yg telah dilakukan oleh pihak PT HUTAHAEAN GROUP terhadap masyarakat kami suku sakai yang sangat dikesampingkan tidak dihargai,kami sangat menduga didalam pembangunan waterpark tersebut tidak Lengkapnya izin nya tersebut kami akan datangi lokasi waterpark tersebut untuk menduduki lokasi waterpark tersebut sebelum ada titik terang nya,untuk bekerja sama dengan masyarkat kami tempatan dalam bentuk ketenagakerjaan.” Terang Andika.

Terakhir Andika Juga berharap agar pihak PT HUTAHAEAN bisa mengakomodir masyarakat suku sakai,bukan orang dari luar yang diutamakan.

“kami berharap agar PT HUTAHAEAN dapat merangkul dan mengutamakan orang tempatan untuk bekerja disana,jika ingin perundingan dengan baik maka kami akan lebih baik lagi,kami juga mendukung sepenuhnya lembaga bathin 8 sakai kab bengkalis yang menindak lanjuti permasalahan tersebut,harus dilakukan penyelesaian nya secara adat terhadap PT HUTAHAEAN GROUP harus ikuti dimana bumi dipijak disitu langit di junjung.” Tutup Andika Sakai Kordum GMSR. (rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here