
Laporan: Ilham Zulfikar
ACEH TIMUR(HPC)- Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan pokok atau sembako sudah mulai meroket di beberapa pasar tradisional di Aceh, Seperti di pasar inpres Kabupaten Aceh Timur. Harga sembako telah mencapai kenaikan 70 persen dari harga sebelumnya. Hal itu membuat para pembeli khusunya ibu-ibu rumah tangga menggeluh.
“Belumpun masuk bulan puasa, Harga kebutuhan dapur sudah naik duluan,” keluh Mursida (pembeli) kepada haluanpos.com minggu (21/5/2017).
Ia juga menambahkan, tragedi kenaikan harga sembako jelang ramadahan itu bukanlah hal yang langka, pasalnya hampir setiap tahunnya harga kebutuhan pokok di setiap daerah naik. Walaupun begitu dirinya tetap merasa terbeban, karena dari segi ekonomi ia bukanlah orang yang mmpu untuk bisa belanja sesuka hatinya, bahkan ia harus menyisihkan penghasilan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak anaknya, karena dirinya adalah seorang janda .
“Biarpun harga dapur terus naik setiap bulan puasa, namun keniaan harga tersebut, janganlah menjadi beban para ibu ibu rumah tangga,” terangnya.
Dalam Pantauan haluanpos.com di beberapa pasar Tradisional diKabupaten setempat, kenaikan harga sembako terjadi pada beberapa kebutuhan pokok seperti, Bawang putih yang naik dari harga Rp. 20 ribu /Kg menjadi 50 ribu/Kg. Tak hanya bawang, Harga tomat pun turut naik, dari harga awal Rp 6 ribu/Kg kini naik mencapai 13 ribu/Kg.
Kenaikan harga sembako sebesar 70 persen itu, sangatlah membebani para ibu –ibu rumah tangga dikabupaten tersebut, Pasalnya dari segi ekonomi 70 persen masyakarat di kabupaten adalah nelaayan sehingga paatokan penghasilaan mereka sanggat tergantung dari hasil laut .(ham)