PEKANBARU(HPC) -Secara resmi, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yose Rizal Zen yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau membuka secara resmi kegiatan Museum Masuk Sekolah Tingkat SLTA se-kota Pekanbaru di SMAN 12 Pekanbaru yang ditaja oleh UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melalui anggaran Dana Alokasi Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2019. Rabu(27/11/2019)
Dalam sambutan sekaligus sebagai nara sumber sosialisasi Museum Masuk Sekolah Tingkat SLTA se-kota Pekanbaru, Yose Rizal Zen menyampaikan sejarah tentang asal nama Museum Sang Nila Utama kepada 150 siswa SMAN 12 Pekanbaru diruangan Laboratorium Biologi yang dihadiri oleh
Kepala SMAN 12 Pekanbaru, Hj Ermita, S. Pd, MM serta PPTK Kegiatan Museum Masuk Sekolah Tingkat SLTA se-kota Pekanbaru, Edi Yulisman serta pejabat dilingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Sabri.
Nama Sejarah Sang Nila Utama tersebut berasal dari nama seorang pangeran sriwijaya yang telah menjadi Raja Bintan serta pendiri kerajaan Singapura pada tahun 1922 yang lalu. Dulunya Riau merupakan pusat kebudayaan serta pernah berada di puncak kejayaannya sebagai kerajaan besar di Nusantara
Selain nama Museum Sang Nila Utama, Museum juga memiliki 3.000 Ribu lebih ragam koleksi sejarah yang dipamerkan pada gedung yang terdiri fosil batu siput, miniatur candi dan Masjid, mata uang, foto tokoh dari Riau, keramik, permainan tradisional Riau, etnografi,
batik dan pakaian adat,” ungkap Yose Rizal Zen
Sementara itu, untuk masalah pengunjung museum banyak dari orang luar negeri yakni pelajar Negara Thailand yang hampir 300 orang dan termasuk pelajar dari Malaysia, sedangkan pelajar yang ada di Provinsi Riau belum begitu banyak, terutama siswa-siswi sekolah yang ada dikabupaten dan kota Provinsi Riau. Meningkatkan kunjungan pelajar Kemusuem ketika adanya pameran senjata tradisional se-Sumatera,” ujar Yose
Maka dari, melalui kegiatan ini dapat
memberikan motivasi, pengenalan untuk mengetahui harga diri, identitas sejarah kebudayaan kepada siswa. Selama ini orang menilai Museum sebagai objek penyimpanan koleksi saja, tetapi sebenarnya Museum sebagai tempat edukasi, destinasi wisata dan juga bisa meningkatkan PAD Provinsi Riau. Bila perlu dilibatkan pihak trevel untuk mempromosikan Museum Sang Nila Utama kepada wisatawan,” ungkap Yose
Kita berharap, semua sekolah bisa berkunjung dan belajar kemuseum, apalagi adanya instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa belajar itu bukan saja disekolah tetapi diluar sekolah juga perlu dilakukan, seperti belajar kemuseum Sang Nila Utama Provinsi Riau.
Sementara itu, Kepala SMAN 12 Pekanbaru, Hj Ermita, S. Pd. MM
Kita harus menghormati dan menghargai nilai-nilai sejarah budaya yang ada di Provinsi Riau ini. Untuk itu, kita menghimbau kepada siswa untuk banyak belajar tentang sejarah dan budaya serta destinasi wisata sejarah yang ada di Provinsi Riau ini.
Sedangkan kegiatan ini, kita memberikan apresisasi kepada Dinas Kebudayaan Provinsi Riau yang memilih SMAN 12 Pekanbaru sebagai tempat sosialisasi Museum Masuk Sekolah Tingkat SLTA se-kota Pekanbaru,” ungkap Ermita. (Yusuf)