
Laporan:Ilham Zulfikar
ACEH TIMUR(HPC)-Konflik Gajah Liar di perdalaman Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Semakin parah, Rombongan kawanan gajah liar kembali Mengobrak-abrik tanaman serta perkebunan warga, Daerah terparah yang terkena serangan gajah tersebut yaitu di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten aceh timur,Aceh. Akibatnya warga mengalami kerugian mencapai Miliaran Rupiah.
“ Gajah Berjumlah puluhan ekor itu memasuki kebun warga secara rutin dalam setiap minggunya, sehingga tanaman warga seperti Sawit, Karet Kakau dan tanaman lainnya seperti jagung kerap tak tersisah di makan gajah,”kata Ardiansah kepada Haluanpos.com pada Minggu (11/6/17)
Selain itu banyak pihak yang hendak menjadi pahlawan untuk mencegah terjadinya konflik gajah didaerah tersebut, Namun hal itu hanyalah pencitraan semata, pasalnya pembanggunan Bariel yang digadang gadang oleh para lembaga serta pihak terkait ,hingga saat ini tak kunjung selesai dibagun.
” Pembangunan bariel yang ditangani FKL juga belum rampung, setiap ditanya pada FKL Dan BKSDA Aceh terkait penanganan gajah berbagai alasan yang mereka sampaikan, kami masyarakat hanya meminta gajah tidak lagi masuk ke ladang kami, agar kami bisa bercocok tanam. dan kami tidak tahu alasan apapun, yang jelas kami sangat kecewa pada pihak BKSDA dan FKL karena tidak mampu menangani ganguan gajah hingga saat ini,” jelas Ardiansah.
Ardiansah juga menyebutkan semestinya mereka (FKL/ BKSDA) turut membina masyarakat, dengan memberikan pemahaman, agar semua tanaman yang di tanam bisa membuahkan hasil, karena itu adalah satu satunya mata pencaarian warga.
Warga berharap agar FKL Serta BKSDA, segera melakukan tindakan untuk mengatasi konflik gajah tersebut.(Ham)