(Photo Istimewa) : Wapres RI Prof KH Ma'ruf Amin Bersama Wakil Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau Datuk Sarwan, S.Ud

JAKARTA (HPC) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta semua warga masyarakat untuk menaati imbauan Pemerintah dalam menerapkan pola jaga jarak aman _(social distancing)_ dan tidak mendatangi kerumunan sebagai upaya mencegah penyebarluasan Covid-19. Hal itu disampaikan Wapres saat menyambangi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (23/3/2020).

“Kepada masyarakat, kepada umat, untuk ikut mematuhi seruan-seruan Pemerintah ini, supaya masyarakat itu bisa memahami bahwa bahaya corona ini kalau kita tidak bisa menjaga jarak,” kata Wapres.

Wapres Ma’ruf juga meminta seluruh tokoh agama di daerah untuk tidak menyelenggarakan acara-acara keagamaan yang melibatkan banyak orang, sehingga penyebaran Covid-19 tidak semakin luas dan penanganannya saat ini bisa optimal.

MENARIK DIBACA:  Oknum Satpol PP Terlibat Pungli, Korban Nenek Mardiana: Zulfahmi Adrian Turun Tangan

“Dan saya ingin mengajak kepada ulama, kepada para pemimpin agama supaya menaati seruan-seruan Pemerintah. Apalagi sudah ada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak menyelenggarakan pertemuan. Seharusnya para ulama ikut menjaga, memberikan tuntunan nasihat kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Wapres Ma’ruf, Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 antara lain dengan mendatangkan alat kesehatan dari China yang tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin pagi.

Logistik medis tersebut akan digunakan untuk melindungi masyarakat yang masuk dalam kategori positif COVID-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), hingga para petugas medis.

“Sekarang sedang dilakukan distribusi ke seluruh daerah, sehingga diharapkan dalam waktu dekat kebutuhan alat pelindung maupun alat kesehatan bagi mereka yang tercurigai itu sudah terjalin dengan baik,” ujar Wapres.

MENARIK DIBACA:  Disbud Riau Ajukan 400 Seniman Riau Terdampak Covid-19 Kemendikbud RI, Sebanyak 150 diantara sudah Diverifikasi

Kemudian pemerintah juga telah mengoperasikan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dengan kapasitas 3000 pasien. Selain sebagai tempat penanganan, RS tersebut juga dioptimalkan sebagai rumah isolasi.

*_PADAN Riau Dukung Pemerintah Berlakukan Physical Distanding, Perhatikan Aspek Keselamatan, Kesehatan dan Ekonomi Rakyat_*

Wakil Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau Datuk Sarwan Kelana seperti disampaikan Panglima PADAN Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau jauh sebelum nya meminta Presiden Jokowi Umumkan Kondisi Darurat Nasional COVID-19, Warga Jangan Panik, pada tanggal 16 Maret 2020 senin yang lalu, sudah diamini Presiden, bahkan kebijakan yang diambil Presiden hingga saat ini menolak Lock down dan yang paling pas memberlakukan Physical Distanding itu mesti kita dukung.

MENARIK DIBACA:  Kampung Musisi : Road To Cafe ( RTC ) Vol. 27 Di Foodpedia Cafe

“Ya, kebijakan Presiden Jokowi seperti disampaikan dalam rapat kabinet terbatas bersama menteri dan gubernur se Indonesia, pada Jum’at (27/03/2020) di Istana Bogor itu, dengan kebijakan yang diambil Presiden saat ini menolak Lock down dan yang paling pas memberlakukan Physical Distanding itu, kami dukung dan sudah cukup ideal, tentu nya kami minta tetap memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan dan ekonomi sosial kerakyatan itu sendiri dengan menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi ini,” ungkapnya mengakhiri.***

(AWB/BNPB/Red/rls)

By admin