MERANTI, Sungai tohor (HPC) – Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) bersama People’s Movement Stop a Haze (PM Haze) menjadi inisiator perdana memperingati Hari Bersih Sedunia yang dikenal World Clean Up Day (WCD) yang akan berlangsung Sabtu, 21 September 2019 jam 08.00 pagi di Desa Sungai tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau.
LSM Ekonomi Kreatif Andalan desa Sungai tohor sebagai mitra PM Haze, dilansir pmhaze.org bertujuan menghilangkan kabut asap berulang sebagaimana yang telah terjadi tahun 2015 dengan menghentikan kebakaran hutan lahan dan pengeringan lahan gambut.
Kegiatan Hari Bersih Sedunia diselenggarakan LSM EKA PM Haze desa Sungai tohor dihadiri Direktur eksekutif PM Haze, Benjamin dari Singapura didampingi Ahmad azari Koordinator tim Regional PM Haze Sumatera.
Ahmad azari saat diwawancarai reporter Haluanpos megatakan kegiatan Hari Bersih Sedunia membangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan cara praktis pengelolaan sampah, Jum’at (20/09/19).
“Mengatasi sampah plastik tidak harus dibakar, bisa diatasi dengan cara reuse, reduce dan recycle” jelas Azari
Ditempat yang sama Albanik, ketua LSM EKA menyampaikan kami bergerak dimulai dari tindakan kecil untuk peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menanam penghijauan, menjaga kelembaban titik air di hutan gambut serta pengelolalan sampah yang tepat.
“Besok mari kita sama sama untuk hadir melaksanakan agenda skala Internasional World Clean Up Day yang diperingati setiap tanggal 21 September. Kegiatan WCD dilaksanakan serentak 150 Negara, 34 Provinsi dan 13 Juta Relawan”. Tutup Albanik (MF)