KUANTAN SINGINGI (HALUANPOS.COM) – Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kesadaran lingkungan di kalangan siswa SDN 001 Buantan Lestari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 2 dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menyelenggarakan program pembuatan rak buku dari Ecobrick. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Agustus 2024 ini, merupakan bagian dari program kerja utama mereka untuk mengenalkan konsep Ecobrick serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah non-organik seperti plastik dan styrofoam yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Lewat program ini, mahasiswa KKN bertujuan mengedukasi para siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bagaimana memanfaatkan sampah plastik agar bisa digunakan kembali.
Proses pembuatan rak buku ini melibatkan pengumpulan sekitar 25 botol plastik yang diisi penuh dengan sampah non-organik oleh siswa kelas III dan IV SDN 001 Buantan Lestari. Sebagai panduan, mahasiswa KKN telah terlebih dahulu membuat satu rak buku contoh yang dipamerkan kepada para siswa. Di bawah bimbingan mahasiswa KKN dan pengawasan guru, siswa-siswi SD tersebut belajar menyusun dan menempelkan Ecobrick menjadi sebuah rak buku sederhana namun fungsional. Selain sebagai tempat penyimpanan buku, rak ini juga menjadi simbol pengingat bagi siswa untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Ibu Ratna, salah satu guru SDN 001 Buantan Lestari, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UMRI. Melalui program ini, siswa kami tidak hanya belajar tentang daur ulang, tetapi juga menjadi lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UMRI berharap program pembuatan rak buku dari Ecobrick ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan oleh pihak sekolah. Dengan demikian, kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan bisa tertanam sejak dini dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Rak buku yang dihasilkan juga diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi konsep serupa.
Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan manfaat praktis berupa rak buku, tetapi juga menjadi edukasi lingkungan yang sangat penting bagi generasi muda untuk menjaga kelestarian alam. (Rls/wan)