PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fakultas ekonomi dan bisnis jurusan Akuntansi melakukan penelitian pada salah satu perusahaan distributor cat di pekanbaru yang berlokasikan di Jalan Tuanku Tambusai dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) dengan Dosen Pengampu yaitu, Ibu Intan Putri Azhari,SE.,M.Acc.. Mahasiswa yang beranggotakan Aisyah Aulia Putr dan Reza Pujiarti yang merupakan mahasiswa semester 6, melakukan wawancara mengenai dampak pandemi covid-19 terhadap perusahaan.
Tujuan diadakannya wawancara ini guna mengetahui seberapa berdampaknya pandemi covid-19 terhadap pencapaian hasil target perusahaan serta kinerja karyawan. Analisis ini juga akan dijadikan wawasan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk bekal dimasa yang akan datang.
Perusahaan distributor cat ini sudah berdiri lama dengan memiliki beberapa anak cabang yang tersebar di Pekanbaru dan Jakarta. Bergerak dibidang perdagangan jual beli segala cat dan juga beberapa kebutuhan bangunan lainnya. Cat yang diperjual belikan pun tak hanya sekedar cat dinding dengan beberapa merk tetapi juga menjual berbagai kebutuhan cat duco (mobil) juga cat minyak serta kebutuhan autorepair lainnya.
Di masa pandemi covid-19 ini tentunya memberi dampak terhadap pencapaian penjualan perusahaan. Setelah kami lakukan wawancara dengan askanit dari perusahaan tersebut, disimpulkan bahwa selama masa pandemi ini terdapat sedikit perbedaan yang tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya. Karena dengan adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang membuat sebagian orang jarang keluar rumah memilih untuk mengisi waktunya mencari kesibukan dengan mengecat rumah. Hanya terjadi penurunan pada skala proyek pembangunan yang terhenti pengerjaannya dikarenakan pandemi covid-19 ini.
Perusahaan pun turut mengatasi penyebaran angka covid-19 dengan menjaga ketat prokes (protokol kesehatan) didalam lingkungan perusahaan. Dengan selalu memakai masker dan sarung tangan, menyediakan tempat untuk mencuci tangan serta hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, rutin menyemprotkan desinfektan di area kerja, juga memberi pembatas interaksi antara karyawan dan juga konsumen. Tak hanya itu, perusahaan juga menerapkan kebijakan dengan memberlakukan sistem kerja on/off terhadap karyawan guna mengantisipasi angka penyebaran covid-19 yang tinggi.
Meskipun kebijakan sistem on/off terhadap karyawan ini memiliki kekurangan seperti sedikit terhambatnya kerja karena kekurangan anggota karyawan tetapi tetap bisa disiasati agar tidak berpengaruh lebih dalam pola kerja karyawan serta diharapkan pula hal ini turut membantu dalam menekan angka penyebaran covid-19. (Rilis)