PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) fakultas ekonomi dan bisnis melakukan penelitian pada salah satu perusahaan yang bergerak pada bagian perminyakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Mahasiswa yang beranggotakan Maulana Nugraha, Luthfi Ismayeni, dan Suryani yang dibimbing oleh dosen pengampu yaitu Ibu Intan Putri Azhari, SE., M.Acc melakukan penelitian pada salah satu perusahaan di Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi serta pemecahan masalah yang dilakukan oleh salah satu perusahaan terkait dengan pengendalian tindakan, personel dan budaya.
Pada perusahaan tersebut permasalahan yang terjadi adalah kedisiplinan para karyawan yang sangat kurang. Kedisiplinan karyawan disini terkait dengan jam datang hingga jam pulang karyawan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini tentu saja berpengaruh kepada kinerja yang mereka hasilkan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.
Atas dasar hal ini pihak manejemen menerapkan disiplin ketat terhadap pegawainya dengan memangkas tunjangan yang diberikan terkait penetapan peraturan jam masuk karyawan. Pegawai yang terlambat masuk walau hanya satu menit akan dipotong tunjangan uang makan karyawan sebesar Rp. 25.000. Begitu juga pegawai yang pulang terlalu cepat satu menit dari jadwal normalnya. Aturan tersebut sudah diberlakukan mulai awal tahun 2021, tepatnya pada Bulan Januari. Pegawai yang tidak masuk kerja, terlambat masuk kerja dan pulang lebih cepat akan dipotong secara penuh tunjangannya dimana akan dikenai pemotongan tunjangan sebesar Rp. 25.000 untuk satu hari jam kerja.
Menurut mahasiswa UMRI, pengendalian tindakan yang dilakukan perusahaan terkait dengan kedisiplinan karyawan telah berhasil dimana telah terjadinya penurunan karyawan yang terlambat datang bekerja dan pulang lebih awal yang mana hal itu menandakan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan sudah mulai meningkat.
“Setelah penerapan peraturan baru ini, para karyawan sudah mulai memiliki kedisiplian dalam bekerja. Dari yang sebelumnya banyak karyawan sering telat masuk kerja, kini sudah hampir tidak terdapat lagi”, ujar HRD perusahaan. (Rilis)