
MERANGKAI PULAU MEMBANGUN NEGERI
(Menyambut Hari Jadi Kab:Kepulauan Meranti)
Oleh: Sarwan Kelana
Kabupaten Kepulauan Meranti adalah kabupaten yang terbaru dan termuda di Provinsi Riau. Meranti adalah singkatan dari tiga buah pulau; Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi. Jadi Kabupaten Meranti ini adalah kabupaten kepulauan. Sebagai kabupaten baru tentu masih minim sarana maupun prasarana. Tapi walau bagaimanapun pihak pemerintahan kabupaten termuda ini tetap bersikeras untuk memajukan kabupaten ini, biar seimbang dengan kabupaten yang sudah ada.
Dalam catatan sejarah kabupaten kepulauan Meranti, tanggal 19-Desember adalah hari yang tak bisa dilupakan karna hari itu adalah hari jadinya kabupaten termuda di Riau untuk saat ini. Pembentukan Kabupaten Meranti merupakan pemekaran dari kabupaten Bengkalis dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008, Dasar hukum berdirinya kabupaten Kepulauan Meranti adalah Undang-undang nomor 12 tahun 2009, tanggal 16 Januari 2009.
Sejarah Singkat Meranti
Tuntutan pemekaran kabupaten Kepulauan Meranti sudah diperjuangkan oleh masyarakat Meranti sejak tahun 1957. Seruan pemekaran kembali diembuskan oleh masyarakat pada tahun 1970 dan 1990-an hingga tahun 2008, yang merupakan satu-satunya kawedanan di Riau yang belum dimekarkan saat itu,dengan perjuangan gigih sejumlah tokoh masyarakat Meranti maka pada tanggal 25 Juli 2005 dibentuklah Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Meranti (BP2KM) sebagai wadah aspirasi masyarakat Meranti untuk memekarkan diri dari kabupaten Bengkalis. Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat tersebut maka dituangkan dalam Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 05/KPTS/P/DPRD/1999/2000 tanggal 17 Juni 1999 tentang Persetujuan Terhadap Pemekaran Wilayah Kabupaten Bengkalis, Surat Bupati Bengkalis Nomor 135/TP/876 tanggal 17 Juni 1999, Perihal dukungan terhadap pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Nomor 16/KPTS/DPRD/2008 tanggal 11 Juli 2008, Surat Gubernur Provinsi Riau Nomor 100/PH/21.16.a tanggal 9 Juni 2008 Perihal Dukungan terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, Surat Gubernur Provinsi Riau Nomor 100/PH/58.24 tanggal 8 September 2008 perihal Rekomendasi Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, Keputusan Gubernur Riau Nomor 1396/IX/2008 tanggal 19 September 2008 tentang Persetujuan Pemerintah Provinsi Riau terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Keputusan Gubernur Provinsi Riau Nomor 100/PH/58.32 tanggal 18 Desember 2008 tentang Persetujuan Pemerintah Provinsi Riau terhadap Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti. Berdasarkan hal tersebut Pemerintah telah melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh mengenai kelayakan pembentukan daerah dan berkesimpulan maka tanggal 19 Desember 2008 Pemerintah memutuskan dan menetapkan terbentuk Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau.
Mereka yang berjasa
Awal berdirinya kabupaten termuda di Riau ini langsung di pimpin oleh, Bapak Drs H. Syamsuar, M.Si., sebagai Pelaksanaan Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti pasca pemekaran.Selanjutnya hasil dari pemilukada kabupaten ini, maka rakyat langsung meng Amanahkan kepada Bapak Drs. Irwan Nasir, M.Si., dan Drs. Masrul Kasmy, M.Si., sebagai bupati dan wakil bupati terpilih sekaligus Bupati dan Wakil Bupati Pertama di Kabupaten Meranti yang kemudian dilantik pada hari Jum’at, 30 Juli 2010 oleh Gubernur Riau, H. Rusli Zainal atas nama Mendagri Gamawan Fauzi SH.MM di Selatpanjang.
Secara administratif, Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari 7 kecamatan dan 78 desa/ kelurahan, yaitu: Tebing Tinggi Ibukotanya Selatpanjang 9 desa,Tebing Tinggi Barat Ibukotanya Alai 11 desa, Rangsang Ibukotanya Tanjung Samak 14 desa, Rangsang Barat Ibukotanya Bantar 16 desa, Merbau Ibukotanya Teluk Belitung 14 desa, Pulau Merbau Ibukotanya Renak Rungun 7 desa, Tebing Tinggi Timur Ibukotanya Sungai Tohor 7 desa, Dalam wacana kedepan masih ada 3 kecamatan dalam tahap pemekaran yaitu Kecamatan Merbau Utara, Kecamatan Puteri Puyu dan Rangsang Tengah.
Kota Sagu
Selain itu kabupaten Meranti lebih dikenal dengan nama Kota sagu, dikarna kan daerah terbesar penghasil sagu di Indonesia. Selain itu masih ada kelapa, karet, kopi, pinang dan perikanan. Luas area tanaman sagu di Kepulauan Meranti ( 44,657 Ha / 2006 )yaitu 2,98% luas tanaman sagu nasional.Perkebunan sagu di Meranti telah menjadi sumber penghasilan utama hampir 20% masyarakat Meranti.Tanaman sagu atau rumbia termasuk dalam jenis tanaman palmae tropical yang menghasilkan kanji (starch) dalam batang (steam). Sebatang pohan sagu siap panen dapat menghasilkan 180 – 400 kg tepung sagu kering. Tanaman sagu dewasa atau masak tebang (siap panen) berumur 8 sampai 12 tahun atau setinggi 3 – 5 meter. (Jong Foh Soon, Ph.D, PT National Timber Forest product) Produksi sagu (Tepung Sagu) di Kepulauan Meranti pertahun mencapai 440.339 Ton (tahun 2006). Produktivitas lahan tanaman sagu per tahun (kondisi eksisiting) dalam menghasilkan tepung sagu di Kepulauan Meranti mencapai 9,89 Ton/Ha.
Pada tahun 2006 di Kepulauan Meranti 440.000 ton lebih tepung sagu dihasilkan dari pabrik pengolahan sagu (kilang sagu). Tak didapat data pasti mengenai jumlah kilang dan kapasitas kilang pengolahan, namun diperkirakan terdapat 50 kilang sagu dengan mengunakan teknologi semi mekanis dan masih memanfaatkan sinar matahari untuk pengeringan (penjemuran). Terdapat dua kilang sagu yang telah beroperasi dan memproses sagu secara modern dengan kapasitas desain 6.000 dan 10.000 Ton tepung sagu kering per tahun.
Disamping itu Laju pertumbuhan penduduk sebagai Kabupaten termuda di Propinsi Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti, selama kurun sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000 hingga tahun 2010 adalah sekitar 0,60 persen. Berdasarkan hasil sensus penduduk (SP) Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkalis, yang tinggal pada tahun 2000 berjumlah sekitar 166,1 ribu jiwa dan SP pada tahun 2010 ini jumlah penduduk meningkat sekitar 176,4 ribu jiwa,yang terdiri dari 90.577 laki-laki,dan 85.794 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk yang paling tinggi di kabupaten termuda ini adalah di Kecamatan Tebing Tinggi Barat dengan angka sekitar 1,58 persen atau dari 13,0 ribu jiwa pada SP tahun 2000 menjadi 15,2 ribu jiwa pada SP tahun 2010 tahun ini.
Sedangkan yang terendah adalah di Kecamatan Rangsang Barat, sekitar 0,12 persen atau hasil SP pada tahun 2000 berjumlah 24,6 ribu jiwa menjadi 24,9 ribu jiwa pada SP 2010. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Tebing Tinggi(Kecamatan Tebing Tinggi Timur) 0,56 persen atau dari jumlah penduduk SP tahun 2000 berjumlah sekitar 62,2 ribu jiwa menjadi 65,8 ribu jiwa pada SP tahun 2010, di Kecamatan Rangsang laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,87 persen dari jumlah penduduk pada SP tahun 2000 berjumlah 24,2 ribu jiwa menjadi 26,4 ribu jiwa pada SP 2010 tahun ini, dan di Kecamatan Merbau( Kecamatan Pulau Merbau ) laju pertumbuhan penduduknya tembus sekitar pada angka 0,47 persen atau dari jumlah penduduk 42,1 ribu jiwa pada SP 2000 lalu menjadi 44,1 ribu jiwa pada SP tahun 2010.
Meningkatnya pertumbuhan penduduk ini sesuai dengan meningkatnya pergerakan di kabupaten kepulauan meranti, dengan kapasitas penduduk yang meningkat menjadikan meranti akan lebih maju menatap masa depan.
Sekarang sudah tiga tahun kabupaten termuda ini di mekarkan, besar harapan masyarakat kepada mereka yang memimpin agar dapat berbuat seadil-adilnya kepada seluruh masyarakat asli asal meranti. Para wakil-wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan banyak ngurus proyek yang menyebabkan wakil rakyat di pertanyakan rakyat.
Dengan usia yang bertambah ini hendaknya kabupaten meranti menjadi kabupaten kepulauan yang merangkai segenap pulau untuk membangun Negri, Riau khususnya menjadi lebih baik. Selamat hari jadi Kabupaten Meranti, kabupaten termuda di negri ini. SELAMAT HARI JADI KABUPATEN MERANTI YANG KE 8 SEMOGA SEMAKIN BAIK LAGI..**