ACEHTIMUR(HPC)- Rumahku Istanaku, Begitu Kata Pepetah, walapun hanya berdinding pelepah Rumbia, serta beratap daunnya, seorang warga di kecamatan madat, tegar melanjani hidupnya sebagai penjual Obat keliling, walaupun dirinya sendiri dalam keadaan kurang sehat.
Hamdani ( 48 ) warga Gampong Seuneubok Pidie Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur terlihat pasrah dengan kondisi rumahnya yang tidak layak huni, Ia tinggal dirumah yang berukuran 3 X 5 meter, rumah tersebut terbuat dari dinding pelepah rumbia serta berlantai tanah dan beratap daun rumbia, Walaupun begitu ia tak merasa malu, meski hati kecilnya terasa cangung.
Untuk menutupi kebutuhannya, Hamdan harus keliling desa untuk berjualan obat, hal itu dilakukannya untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga yang serba kekurangan, Walau kondisi kesehatannya tidak mendukung, namun hamdani yang mempunyai anak lima terus berusaha yang terbaik untuk keluarganya.
“Saya pasrah dengan kondisi kehidupan saya sekarang, walaupun begini iya harus menikmatinya, Bukan Saya tidak mau berusaha keras, namun upaya itu sudah sirna dimakan waktu, karena selama ini saya sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah, agar rumah saya bisa segera di bantu namun hingga saat ini rumah saya tetap begini ,” terang Hamdani kepada Haluanpos.com
Menangapi hal tersebut Ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf kepada HPC menjelaskan, bahwa di Kabupaten Aceh Timur masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni, hampir tiap gampong (Desa) ada rumah seperti itu,
“Kita heran, mengapa pemimpin tidak memperhatikan nasip rakyatnya, padahal tampa rakyat mereka bukanlah Siapa-siapa.”Ungkap Razali.
Ia pun berharap agar pemerintah Kabupaten Aceh Timur bisa menyisihkan sedikit bantuan kepada Hamdani agar ia bisa hidupa dengan layak dirumah yang layak huni bersama anak-anak serta istrinya.
Laporan : Ilham Zulfikar
