Pekanbaru(HPC)-Pada Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) tahun 2017 Sumatra Barat (Sumbar), meninggalkan cerita yang tidak sedap.
Pasalnya, sejak awal kedatangan atlet dari 3 provinsi yakni Riau, Jambi dan Sumatera Selatan, tentang penginapan atlet, pelatih dan offusial sama sekali tidak layak.
“Bayangkan, kami datang jauh-jauh untuk mengikuti kejurwil pencak silat 2017, hanya dikasih penginapan tempat kos mahasiswa, justru ini tidak layak standar ivent nasional”,ungkap salah satu pelatih pencak silat Riau Roni, Sabtu (23/12/2017) melalui ponselnya.
Kendatipun demikian, pihak perserta melakukan komplin kepada pihak panitia penyelenggara, namun yang didapat hanya tanggapan cuma ini kemampuan yang ada.
Dengan kondisi dan jawaban panitia penyelenggara yang sangat kurang memuaskan, mau tidak mau tetap diterima, karena sudah terlanjur datang dan tidak mungkin kembali lagi.
“Andai kata, kami mempunyai dana taktis untuk penginapan, tak sudi tidur berdesakan seperti susunan ikan asin”,ucapnya sedikit kesal.
Dengan kondisi penginapan yang tidak layak bahkan dibawah standar kejuaran nasional, perlu diusut, sebab diduga oknum panitia bermain dalam laporan akhir nantinya.
Diketahui, perhelatan ivent nasional ini, dananya bermuara dari Anggaran Pedapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), notabenya nilai anggaran tidak dapat diketahui.
“Saya berharap, disamping usut dana penyelenggaraan, juga kedepannya dapat menjadi pelajaran, agar hal serupa tidak lagi terjadi”,pungkasnya yang kini tim pesilat Riau telah tiba dibumi lancang kuning. (Lia)
