JAKARTA (HALUANPOS.COM)-PP. HIMA Persis melalui Konferensi Pers pada Jum’at 17/12/2021 di Jakarta berharap agar persatuan dan kesatuan masyarakat lintas agama tetap terjalin dengan harmonis.
Hal ini bertujuan agar kondusivitas hubungan sesama anak bangsa tetap terawat dengan baik. Sehingga, energi dan pikiran setiap orang dapat dimaksimalkan pada kegiatan-kegiatan positif yang berdampak pada pengembangan skill dan kemahiran.
“Kita mengajak agar setiap anak bangsa tetap menjaga persatuan dan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air. Pikiran dan energi setiap kita sebaiknya difokuskan pada halal positif untuk kemajuan bersama” Sebut Iqbal Muh Dzilal selalu Ketua Umum PP. Hima Persis di Jakarta.
PP. Hima Persis juga menyatakan keresahannya terhadap kemungkinan peningkatan kasus COVID-19 pasca libur Nataru 2021. Kekhawatiran itu muncul setelah menganalisa bagaimana meningkatnya kasus COVID-19 di negara-negara tetangga.
“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap COVID-19, terlebih (dengan) munculnya Omicron.” Sebut Iqbal lagi.
PP. Hima Persis juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan. Seperti, memakai masker dan physical distancing.
Selain itu, Hima Persis juga menghimbau agar masyarakat melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan di tengah kondisi wabah seperti ini menjadi prioritas dalam pengamalan keagamaan.
“Kita juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap jaga jarak, memakai masker serta melakukan vaksinasi. Upaya ini harus dilakukan untuk mencegah ummat dari kemudharatan.” Tutup Iqbal.
Peningkatan kasus ini dipicu oleh mutasi varian baru dari Covid-19 yang dinamai Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan baru soal bahaya Omicron. Lembaga PBB itu mengatakan varian ini memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat dibandingkan varian lainnya yang pernah ada.
Bahkan, WHO mengatakan bahwa boleh jadi Omicron sudah ada di sebagian besar negara dunia. Namun, belum terdeteksi.
“Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus selama pembaruan Covid di Jenewa, Selasa (14/12/2021) waktu setempat.
“(Sekitar) 77 negara kini telah melaporkan kasus Omicron. Dan kenyataannya Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi.” rilis