Pekanbaru(Haluanpos.com)-Ketua Dewan Penasehat LEMTARI Pusat Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H.secara resmi membuka Seminar Adat dan Budaya Melayu se-Asean dengan ditandai pemukulan Gong serta penanda tanganan sertifikat peserta seminar. Sabtu(9/12/23)
Dalam acara tersebut turut hadir Plt. Gubernur Riau Edy Natar Nasution,S.IP yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen serta turut hadir sebagai narasumber maupun moderator yakni, Prof.Yusri Munaf, SH. MH, DR.H.Firdaus ST.MT mantan Walikota Pekanbaru, Datuk Zuraida Hj.Kamaruddin Mantan Menteri Komiditi Malaysia, DR.drh.Chaidir MM, DR.Misharti anggota DPD RI serta puluhan peserta seminar.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LEMTARI Pusat Suhaili Husen Datuk Mudo yang juga sebagai narasumber sumber dalam seminar memaparkan perlunya mengutamakan adat dari pada Budaya, karena Adat itu aturan. Adat itu hukum. Dengan adat kita pasti bisa membuat aturan di negeri kita. Dengan adat kita pasti bisa memberi sangsi orang yang salah. Dengan adat kita pasti bisa merang budaya budaya luar masuk ke negeri kita..
Kalau kita utamakan adat budaya pasti ikut.
Kalau kita utamakan budaya adat pasti tinggal.
Kalau adat sudah kita tinggalkan. Tunggulah kehancuran negeri ini
Dalam seminar ini, para peserta akan membahas terwujudnya hukum adat di daerah masing-masing nantinya.
Guna Menegakkan kembali aturan hukum adat di wilayah masing-masing sesuai adat istiadat setempat
Orang pasti akan marah kalau disebut dirinya sebagai orang yang tidak beradat, tetapi orang tidak akan marah jika disebut dirinya sebagai orang yang tidak berbudaya. Begitulah penting nya adat dalam kehidupan manusia ini,” ungkap Datuk Mudo.
Diakhir sambutannya, Suhaili Husen Datuk Mudo menyampaikan tujuan LEMTARI kedepannya yaitu akan berupaya memfungsikan dan memberlakukan kembali aturan hukum Adat yang ada di setiap daerah atau desa Adat sesuai dengan adat istiadat nya sendiri atau adat setempat, dan menjadikan aturan hukum adat itu menjadi tuan di Negerinya sendiri sebagai jati diri kita bangsa ini indonesia ini orang ber adat ” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Gubernur Riau Edy Natar Nasution,S.IP yang diwakili kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen mengatakan, Kita dari Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Prof.Jimly Asshiddiqie, SH.MH dan ketua DPP LEMTARI yakni bagaimana kita selaku masyarakat Melayu se-Asean bisa mempertahankan bahasa daerah dan adat budaya Melayu,” ungkap Yoserizal Zen.
Apalagi sesuai dengan Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Riau 2005-2025 adalah : “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis, Sejahtera Lahir dan Batin, di Asia Tenggara Tahun 2025,” tutup Yoserizal Zen. (YS)