PEKANBARU(HPC)-Persoalan banjir yang terjadi dikota Pekanbaru seperti benang kusut yang tidak jelas ujung
dan akhirnya. Banjir yang terus melanda dibeberapa ruas jalan, pemungkiman masyarakat disaat hujan tiba, maka musibah banjir yang menjadi keresahan masyarakat tidak pernah mendapatkan solusi yang terbaik dari pemerintah kota Pekanbaru maupun pemerintah Provinsi Riau.
Bahkan banjir yang terjadi dan sempat menelan korban jiwa ditahun 2019 yang lalu, peristiwa ini harusnya menjadi perhatian serius oleh pemerintah kota Pekanbaru agar persialan banjir kedepannya dapat teratasi.
Menanggapi persoalan banjir ini, ketua Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Sigit Yuwuno ST meminta pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Perencanaan Pembangunan(Bappeda) kota Pekanbaru untuk membuat master plan banjir. Memang, kita di DPRD Kota Pekanbaru sudah beberapa kali dan meminta agar pemerintah kota Pekanbaru harus membuat master plan banjir sehingga secara bertahap persoalan banjir yang terjadi dikota Pekanbaru bisa teratasi,” ungkap Sigit Yuwono. Selasa(11/2/2020)
Kalau master plan banjir dibuat dan ada kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau serta pemerintah Kabupaten yang bersentuhan langsung dengan kota Pekanbaru, maka persoalan banjir jelas tidak akan terjadi lagi. Sekarang ini saja, kita tidak tahu mana tanggungjawab pemerintah kota Pekanbaru dan pemerintah Provinsi serta pemerintah pusat terhadap aliran air parit yang ada,” ungkap Sigit Yuwono.
Jadi, kalau master plan banjir kota Pekanbaru ada maka pihak pengembang tahu kemiringan parit dan pembuangan air paritnya kemana. Kalau sekarangkan banyak air yang tergenang dimana-mana, sehingga banyak aktivitas masyarakat yang terganggu ketika banjir,” ungkap Sigit Yuwono
Sebenarnya kami tidak pernah bosan mempersoalan masalah banjir ini, maka dari itu kita meminta Bappeda kota Pekanbaru untuk sesegera mungkin membuat master plan banjir. Banjir ini bisa terselesaikan apabila ada master plan banjir,” ujar Sigit Yuwuno. (Yusuf)