PEKANBARU(Haluanpos.com) – Untuk sekian kalinya, UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau kembali menaja acara Pameran Ragam Hias,Rabu(17/11/2020). Dimana acara Pameran Ragam Hias dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen yang dihadiri tamu undangan dan seluruh pejabat dilingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Fuadi yang juga mewakili panitia acara mengatakan, Dalam pameran ini disajikan beberapa koleksi miliki musuem Sang Nila Utama Provinsi Riau. Sebagaimana diketahui bahwa ragam hias sebagai produk ragam budaya yang telah dikenal dan berkembang sejak zaman prasejarah dan pada perkembangan selanjutnya di Indonesia secara umum dan khsunsya di Provinsi Riau. Sejauh ini, ragam hias banyak juga dipengaruhi budaya Hindu, Budha, Islam dan Cina. Bahkan ragam hias ini dapat kita jumpai baik pada arsitektur, tekstil maupun benda-benda peralatan kebutuhan lainnya,” ungkap Fuadi
Adapun dalam pameran Ragam Hias ini, koleksi yang disajikan berjumlah 59 koleksi yang dibagi berdasarkan motif hias antara lainnya, Motif flora yang berjumlah 23 buah. Motif fauna yang berjumlah 11 buah. Motif geometris berjumlah 10 buah dan motif alam berjumlah 15 buah.
Acara pameran ini juga terbuka bagi masyarakat umum, dan bagi masyarakat yang ingin berkunjung dalam rangka melihat pameran ragam hias ini maka wajib mengikuti protokol,” ungkap Fuadi.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen menjelaskan,
Kegiatan pameran Ragam Hias merupakan pameran tahunan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Riau diruangan pameran. Memang, dalam pameran Tematik Ragam Hias banyak membentak nilai plora dan fauna juga sama dengan
Pantun juga memiliki sampiran plora dan fauna yang kini juga hampir punah digunakan dalam berpantun,” ungkap Yoserizal Zen
Tujuan pameran ragam hias ini agar masyarakat Riau mengetahui tentang bentuk dan makna yang terkandung pada ragam hias ini. Selama ini,
orang tahu dengan batik saja, padahal di Provinsi Riau dulunya ada tradisi batik telupuk(batik tradisi Melayu lama) yang berada di Riau lingga. paling tidak ragam hias menjadi proses pehamaan bagi kita semua,” ungkap Yoserizal Zen. (YS)