PEKANBARU (HPC )- Mapala humendala universitas Riau menggelar konferensi pers di gedung yudisium fakultas ekonomi. Terkait rencana pendakian seven summit road to kilimanjaro mount dengan tema riau mencapai puncak dunia, para tim mapala humendala tampak sudah bersiap untuk mendaki puncak tertinggi di benua afrika.
” mapala humendala berdiri pada bulan desember 1990 dan ini merupakan lembaga kemahasiswaan yang ada di universitas Riau, mapala humendala pernah menaklukan puncak kartes di pegunungan jayawijaya di prov. Papua” ujar salah satu moderator acara
“semoga ekspedisi ke gunung kilimanjaro di tanzania bisa terealisasi, disini kita lakukan mengandeng beberapa teman untuk masalah pembiayaan untuk melakukan ekspedisi, karena untuk peralatan kita masih minim untuk melakukan ekpedisi, kita berharap ekpedisi ini jangan berhenti sampai disini, jalan sudah kita buka untuk berjuang. Dan ekpedisi ini akan di laksanakan pada tanggal 3 sampai 12 november 2018 Bagaimanapun caranya akan kami lakukan, dan untuk para adik adik jangan menyerah” ujar Erdy Damanik.
“perjalanan teman teman ke kilimanjaro bukan perjalanan yang mudah, intinya usia bukan hambatan untuk mencapai apa yang kita inginkan, berbicara tentang ekpedisi saya yakin gemanya ini akan sampai di seluruh riau.” Ujar irfan darlis,
” mendengar apa yang di sampaikan anggota alumni mapala humendala unri, kami selaku pimipinan fakultas ekonomi, mendukung untuk kegiatan, apalagi kita di mapala di latih untuk menjadi kaum intelek, dan menjadi pemimpin, dengan adanya mapala ini kita bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada allah swt, kita ada sekre, dan ada mushalla untuk shalat, kita di mapala tidak bisa di ukur dengan uang, karena kita tau jiwa sosial mereka tinggi, alhamdulillah umur saya 57 tahun dan masih sehat walafiat, kuncinya satu. Setiap pagi minum air putih hangat dan rajin berjalan keliling, rezeki itu datang kalau kita berusaha dan berdoa, jujur mapala ini sangat menguntungkan dari sisi kesehatan, kita tidak mudah sakit, saya ucapkan selamat mendaki jaga nama baik universitas riau dan fakultas ekonomi ” ujar Wd 3 fakultas ekonomi universitas Riau,Dan para pendaki yang akan melakukan ekpedisi ke gunung kilimanjaro, tanazania resmi di lepas oleh kadispora prov. Riau.” untuk logistik untuk pendakian untuk pribadi dan berkelompok, pertama sarung tangan, ransel, kerampong semacam gerigi untuk di sepatu, dan makanan yang tinggi kalori, kita mendaki selama 5 jam, yang menjadi tantangan adalah menipisnya oksigen. Kalau untuk ekpedisi ke everest ini memakan waktu sekitar 2 atau 3 bulan, dan butuh perencanaan yang sangat serius, ekspedisi ini untuk kampanye lingkungan hidup, dan mengenalkan apa yang unik dari prov. Riau dan kita berusaha mengenalkan budaya dari prov. Riau” ujar erdy damanik.
” terkait persiapan dua orang teman kita untuk ekpedisi ke gunung ke kilimanjaro, kita pasti di temani oleh beberapa orang teman kita, intinya selain mereka, kami siap mendukung walaupun secara finansial kami belum bisa mendukung untuk keberangkatan kedua orang teman kita ” ujar irfan darlis selaku dosen dan dewan penasehat mapala humendala.
” kami ingin membuktikan dengan latihan yang disiplin serta persiapan yang matang, serta dan acara pelepasan para peserta ekspedisi ke gunung kilimanjaro tadi oleh kadispora prov. Riau
” kalau untuk pendanaan, ini mereka menggunakan biaya sendiri, kita siap membuka jalan untuk mereka, dan dari ekspedisi ini kita bisa membukti bahwa putra daerah Riau memiliki potensi untuk berjuang. Kita sudah memfasilitasi kepada atlet atlet prov. Riau, cuma mereka untuk berjuang masih kurang inisiatifnya, dan harapan saya untuk kedepannya mereka bisa berangkat dan sampai dengan selamat serta menjaga nama prov. Riau serta nama universitas Riau” ujar kadispora prov. Riau
Acara konferensi pers di tutup dengan sesi photo bersama dengan anggota mapala humendala universitas Riau. (Selamat)