MERANTI, Selatpanjang (HPC) – Bermula dari viralnya Jembatan Pelangi yang dibangun oleh Pemerintahan Desa Banglas, masyarakat antusias mengunjungi Banglas Destinasi yang berada di Jalan Pemuda Setia Desa Banglas Kecamatan Tebing tinggi. Pengunjung yang hadir bisa duduk santai sambil menikmati  keindahan alam yang ada seperti Sungai, Gunung pasir buatan, dan Jembatan pelangi.

Pantauan dari awak media Haluanpos dilapangan, pengunjung mengabadikan moment foto berselfie ria di Jembatan pelangi. Melihat antusias masyarakat yang datang, Syamsurizal selaku Kepala Desa sudah melihat peluang ini untuk dijadikan kesempatan sebagai inovasi desa yang bergerak di bidang potensi ekowisata.

Seperti dilansir Haluanpos pada Desember 2018 lalu, Samsurizal mengatakan Harapannya untuk menjadikan Desa Banglas sebagai icon Desa wisata di Kecamatan Tebing tinggi. Harapan tersebut sudah menjadi kenyataan  dengan dibangunnya wisata mangrove yang saat ini dalam pengerjaan oleh pihak Desa.

MENARIK DIBACA:  Ekspedisi ke 17 GBMN Datangi Sekolah Pedalaman Nerlang dan Bandaraya di Meranti

Seiring proses penyelesain pembangunan Destinasi Wisata Mangrove, pemuda Desa Banglas bersama tokoh masyarakat membentuk Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) Banglas Destinasi (25/08/19) sebagai bentuk antusias dan kepedulian pemuda Desa Banglas untuk berkontribusi mendukung dan memajukan program yang dilakasanakan oleh Kepala Desa.

Selaku ketua Pokdarwis terpilih Sufridaus menyampaikan, Kelompok Sadar Wisata ini dibentuk sebagai partisipasi dan kontribusi Pemuda Desa Banglas untuk menjadikan Desa Banglas sebagai Desa layak Wisata.

Pokdarwis yang sudah terbentuk melalui musyawarah secara sah akan ditetapkan SK oleh Kepala Desa, Tujuannya sebagai wadah kreatifitas Pemuda untuk menumbuhkan kesadaran pemuda dan masyarakat setempat guna melestarikan dan promosi potensi alam yang ada di Desa Banglas.

MENARIK DIBACA:  Beri Semangat kepada Paskibra Meranti, Bupati Asmar Doakan Sukses

“Destinasi Banglas wisata mangrove ini kan pertama di Kecamatan Tebing tinggi dan tentunya sudah ada ekowisata mangrove di Kecamatan lainnya seperti Sungai tohor dan lemang. Ya keunggulan Destinasi Banglas ini didukung oleh akses fasilitas jalan yang mudah ditempuh dan juga berada dipusat kota Kabupaten” Jelas Daus

Kedepannya Pokdarwis selain menggali dan melestarikan potensi alam menjadi layak wisata, kita juga akan mengembangkan dari sisi lainnya seperti menghidupkan kembali permainan rakyat, khas kuliner dan cenderamata bagi pengunjung.

“Semoga wisata Desa Banglas Destinasi Mangrove ini bisa menghasilkan nilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat khususnya pemuda Desa Banglas” harap daus. 

Tambahan informasi menurut keterangan warga setempat bahwa Desa Banglas adalah Desa tertua yang ada di Kabupaten Kepuluan Meranti. Selain potensi alam Mangrove dan Sungai terus yang akan digali menjadi Ekowisata, secara Historis Lokasi Wisata mangrove Desa Banglas ini mempunyai nilai sejarah pejuang Pahlawan dari Kepulauan Meranti yang kita kenal Mahmud Djalal.

MENARIK DIBACA:  IZI Riau Benah Mushollah di Wilayah 3T Jelang Ramadhan

Sufridaus membenarkan Terkait Pahlawan Mahmud Djalal yang pernah tinggal pas di Lokasi Wisata mangrove ini.

“InsyaAllah kami dari Pokdarwis akan membuat Prasasti tertulis untuk menceritakan sekilas tentang Jasa Pahlawan Mahmud Djalal” tutup sufridaus. (MF)

By admin