ROKAN HULU (HALUANPOS.COM)- Kamis tanggal 22 Oktober 2020, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau Dr. H. Saidul Amin, MA menghadiri dan menyerahkan langsung acara penyerahan bantuan Program Zakat berdayakan Mustahik.
Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Provinsi Riau serta pelaksanaan monitoring evaluasi program terkait bersama Ari kurniawan SE sebagai koordinator bidang pendistribusian BAZNAS Provinsi Riau yang di taja oleh BAZNAS Kabupaten Rokan Hulu bertempat di Gedung BAPEDA Kabupaten Rokan Hulu, Kamis (22/10/2020).
Acara ini Di hadiri PJS Bupati Rokan Hulu Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si dalam sambutanya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih PEMKAB Rokan Hulu kepada BAZNAS Provinsi Riau yang telah menunjuk BAZNAS Kabupaten Rokan Hulu sebagai Pelaksana Program Zakat Berdayakan Mustahik yang dikembangkan di Kabupaten Rokan Hulu dengan Dana Pengembangan Sebesar Rp.300.000.000.
Dana ini untuk Pengembangan Usaha Budidaya Sapi dan Pedagang Pasar di Kabupaten Rokan Hulu.
Ia juga menyampaikan selagi ia masih menjabat sebagai PJS Bupati Rokan Hulu Pemkab akan turut serta mendukung dan membantu terealisasinya Program tersebut karena sangat besar manfaatnya untuk masyarkat dan umat.
BAZNAS Provinsi Riau bersama BAZNAS Kabupaten Rokan Hulu melaksanakan Penyaluran Zakat Program Zakat Berdayakan Mustahik kepada 2 kelompok usaha budidaya sapi binaan BAZNAS Provinsi Riau yang berada di kabupaten Rokan Hulu tepatnya di daerah Desa Pasir Agung, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu yang terdiri dari total 23 orang mustahik penerima manfaat dana Zakat dan bantuan untuk pedagang pasar dengan total 35 orang mustahik penerima manfaat.
Dalam rangka meningkatkan kembali perkembangan usaha budidaya sapi binaan BAZNAS Provinsi Riau, BAZNAS Provinsi Riau melakukan beberapa rangkaian pembinaaan, monitoring dan evaluasi sehingga dapat membantu juga membimbing mustahik dari 2 kelompok usaha budidaya kambing binaan BAZNAS Provinsi Riau sehingga dapat melaksanakan kegiatan budidaya dan perawatan ternak sapi dengan baik juga professional dengan cara memberikan vitamin, pemberian makan yang teratur, menjaga kebersihan kendang dan memandikan ternak setiap dua minggu sekali.
Di harapkan dengan dilaksanakan kegiatan pembinaan, monitoring dan evaluasi ini dapat mengembangkan usaha budidaya sapi dan meningkatkan perekonomian masyarakat miskin penerima manfaaat sehingga dapat menjadi muzzaki dan menjadikan sebab dari terentaskannya kemiskinan, aamiin ya rabbal alamin. (Rilis/arik)