Eksplorasi Alam Sekitar, Himabio FMIPA UNRI Bekerja Sama dengan WWF Central Sumatera Menggelar Sekolah Eksplorasi IV se-Riau

0
902

PEKANBARU ( HPC )– Mengusung tema “Explore without Exploit Nature to Get the Best Future”, Himabio FMIPA UNRI melalui Dinas Pengembangan Potensi Akademik mengadakan Sekolah Eksplorasi IV. Kegiatan ini merupakan program tahunan dengan kali keempat dalam pelaksanaanya. Dalam pelaksanaannya diadakan selama 2 hari, pada (08/12/2018) sampai (09/12/2018) kemarin. Pada tahun ini, Himabio bekerjasama dengan WWF Central Sumatera yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan Sekolah Ekplorasi tersebut.

Harapannya, supaya bisa mengeksplorasi serta menggali potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Para peserta Sekolah Eksplorasi IV berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari Jurusan Teknik, Kehutanan, Ekonomi, bahkan berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Sebelum terjun ke lapangan, peserta terlebih dahulu dibekali dengan materi dan teori di Auditorium Fisika FMIPA UNRI. Sekitar pukul 10.30 WIB, kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Yozi Mandra dan Nurul Hafizah sebagai Master of Ceremony. Lalu, dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dan saritilawah. Kemudian, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa yang dipandu oleh Rozi Kinul Mutrofin. Setelah itu, penyampaian kata sambutan oleh Bupati HIMABIO FMIPA UNRI.

Dalam kata sambutannya, Maulana Ikhsan selaku Bupati Himabio FMIPA UNRI mengatakan, bahwa Sekolah Eksplorasi ini merupakan ajang untuk menggali potensi Sumber Daya Alam sekitar. “Manfaatkanlah Sekolah Eksplorasi ini sebagai ajang untuk menggali potensi Sumber Daya Alam di sekitar kita. Jangan sampai Sumber Daya Alam kita lebih dahulu diteliti oleh orang asing,” ujar Ikhsan.

“Mari bersama-sama kita teliti apa saja hal-hal baru dan unik di sekitar kita yang bisa saja memiliki manfaat yang luar biasa,” lanjut Ikhsan.

Lain kesempatan, Febri Anggriawan Widodo selaku anggota Riset WWF Central Sumatera mengatakan bahwa, saat ini WWF sedang fokus dalam upaya pelestarian hewan. “WWF saat ini sedang fokus dalam upaya pelestarian Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. Akan tetapi, kami turut mendukung penuh kegiatan ini. Laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, eksplorasi dan lestarikan alam ini sebaik mungkin,” ujar Febri.

Dalam kata sambutannya, Dr. Fitmawati, M.Si selaku Dosen Kemahasiswaan Biologi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sarana dalam mengajarkan seseorang agar lebih dekat dengan alam. “Sekolah Eksplorasi merupakan suatu kegiatan positif yang mengajarkan kita untuk lebih dekat dengan alam. Kenali potensi alam disekitar kita. Jangan sampai dikenali lebih dahulu oleh orang asing,” ujar Dr. Fitmawati, M. Si. Lalu, dengan simbolis pemotongan pita, Sekolah Eksplorasi resmi dibuka oleh Dr. Fitmawati, M.Si

Kemudian, peserta dibekali dengan penyampaian materi mengenai tumbuhan tingkat rendah oleh Nery Sofiyanti, Ph.D selaku Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNRI. Pemateri memaparkan mengenai karakteristik lumut dan paku yang tergolong kedalam tumbuhan tingkat rendah, serta manfaat dari masing-masing jenis tersebut. Lalu berlanjut ke materi 2 oleh Abdi Nazirwan, S. Si sebagai alumni mahasiswa FMIPA mengenai teknik dasar fotografi.

Agar peserta tidak bosan, acara diselingi dengan penampilan grup Jerit Rimba yang berkolaborasi dengan Komedi Putar, menampilkan beberapa buah lagu untuk menghibur para peserta. Sekitar pukul 15.00 WIB, kegiatan pembukaan Sekolah Eksplorasi ditutup dengan pembacaan doa.

Sore harinya, seluruh peserta dan panitia Sekolah Eksplorasi IV menuju lokasi diadakannya kegiatan ini secara outdoor. Mulanya, sekolah eksplorasi ini akan dilaksanakan di Bukit Rimbang Baling, Kabupaten Kampar. Namun dalam perjalanan menuju lokasi, perjalanan tidak dapat diteruskan lantaran banjir setinggi 1,5 m di daerah Lipat Kain akibat hujan berkepanjangan yang menyebabkan jalan menuju Bukit Rimbang Baling tidak dapat diakses. Sehingga kegiatan dialihkan menuju ke Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Minas, Kabupaten Siak.

Keesokan harinya, Febri Anggriawan Widodo sebagai Tim Riset WWF Central Sumatera yang berlangsung di Pendopo Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, mengajarkan mengenai survival dan kamera trap kepada para peserta. Kemudian, Sekolah Eksplorasi IV melanjutkan eksplorasi kedalam Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim dengan mengaplikasikan seluruh ilmu yang didapat selama teori mengenai tumbuhan tingkat rendah dan teknik dasar fotografi. Walaupun beralih lokasi, seluruh peserta tampak begitu antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan.

Rilis Himabio FMIPA UNRI