Gubernur Riau Optimis Program Zakat Dapat Mengurangi Kemiskinan di Provinsi Riau

0
970

PEKANBARU (HPC)- Gubernur Provinsi Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan komitmennya dalam menggerakkan program zakat di Provinsi Riau. Sebab program pengumpulan zakat memang sejak awal dilantik Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar Nasution sudah memasukkan dalam program prioritasnya hal langsung di sampaikan Syamsuar ketika mengikuti rapat koordinasi zakat dan iftitah gerakan masyarakat riau berzakat di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (23/5/2019).

“Ya Program zakat ini merupakan program kami berdua dengan pak Edi dari awal maju dan sudah komitmen kami untuk menggerakkan Zakat dan Wakaf yang ada di Riau,” kata Syamsuar, dalam sambutannya.

Lebih lanjut di sampaikan Gubernur, keberadaan zakat sangat membantu pemerintah dalam menjalankan program sosial dan mengentaskan kemiskinan yang ada. Sebab tidak semua program bisa didanai oleh pemerintah daerah karena tidak masuk dalam perencanaan anggaran. Sehingga harus didanai oleh dana dari luar pemerintah daerah atau APBD.

” jadi dengan Zakat ini banyak sekali membantu tugas pemerintah Daerah, dari segi penganggaran kan banyak yang tidak bisa kita anggarkan. Itulah gunannya zakat, kalau tidak ada zakat kita mau cari uang kemana,” tambahnya.

Syamsuar berharap dengan gencarnya sosialiasi yang dilakukan, bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat Riau terurama para wajib Zakat atau Muzaki dapat membayarkan zakatnya ke Unit Pungumpul Zakat (UPZ) dan Badan Amil Zakar (BAZ) yang resmi dan sudah ditetapkan oleh pemerintah dan Negara.

Dalam pantauan haluanpos.com di lokasi acara Langsung hadir Wakil Ketua Baznas Pusat, Zainilbahar Noor , Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kabiro Kesra Pemprov Riau H. Masrul Kasmy, Sekda Riau H. Ahmad Hijazi, Komisioner Baznas Provinsi Riau Ketua H. Yurnal Edward, Wakil Ketua H. Azwar Aziz, H. Saidul Amin, Muhammad Erwin dan H. Yahanan, Ketua MUI Riau H. Nazir Karim, Sekretaris.H. Zulhusni Domo, dan Kepala OPD Di lingkungan Pemprov Riau.

Dalam Sambutannya Wakil Ketua Baznas Pusat, Zainilbahar Noor yang hadir dalam rapat koordinasi zakat dan iftitah gerakan masyarakat riau berzakat mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Pemprov Riau dalam menggerakkan program Zakat sejalan dengan Baznas pusat. Sebab potensi Zakat di Indonesia cukup besar namun belum maksimal tergarap dengan baik.

“Survei 10 tahun yang lalu potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp 230 trilun, namun sangat menyedihkan baznas sendiri baru mencatat penerimaan pelaporan zakat dari seluruh provinsi di Indonesia sekitar Rp 8,1 triliun pada tahun lalu,” katanya.

Namun pihaknya optimis dengan program yang sudah disiapkan dan didukung oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, penerimaan zakat di Indonesia bisa meningkat drastis.

“Saya yakin dalam dua tahun ini, kalau semua gerakan dan program bisa berjalan maka kita yakin bisa mengumpulkan zakat mencapai Rp 100 triliun,” ujarnya. (wan)