PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem pengendalian manajemen, kami mahasiswai Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) berkesempatan mengunjungi salah satu UMKM yaitu UMkM pabrik tahu milik bapak H. Budi yang berlokasi di jalan Cipta Karya Rt.2/Rw 13, Kecamatan Tampan, Kelurahan Sialang Munggu, pekanbaru, Jum’at (02/7).
Adapun anggota kelompok yang berpartisipasi dalam kunjungan ini adalah Kuspita Sari, Novia Rahmawati, Sylvia Oktaviani, dan Vera Melvia, yang merupakan mahasiswi semester 6 dari program studi Akuntansi , Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta dosen pengampu mata kuliah sistem pengendalian manajemen yaitu ibu Intan Putri Azhari, SE.,M.Acc.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk meneliti permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam usaha yang terdampak pandemic Covid-19 .Penelitian ini juga dijadikan sebagai pembelajaran bagi para pembaca yang ingin memulai usaha.
UMKM ini bergerak di bidang makanan, yang mana seluruh lapisan masyarakat bisa mengkonsumsinya. UMKM pabrik tahu ini didirikan pada tahun 1995 yang merupakan usaha rumahan yang masih berjalan sampai sekarang. Awal mula didirikan usaha ini sebagai upaya untuk memenuhi perekonomian keluarga.
Bahan baku usaha ini yaitu kacang kedelai, yang akan diolah menjadi tahu dan sari susu kedelai. Usaha ini dikelola langsung oleh pemilik dan dibantu oleh beberapa pekerja. Usaha ini memproduksi tahu dan sari susu kedelai setiap hari dan dijual dengan harga Rp.50.000/ember atau bisa juga dijual secara eceran.
Dari hasil wawancara mengenai bagaimana pemasarannya, pemilik pabrik menjelaskan bahwa “ tidak ada pemasaran khusus, hanya konsumen yang datang ke pabrik langsung untuk membeli tahunya” kata H. Budi ketika diwawancara (3/7/2021).
Untuk kendala yang dihadapi dalam usaha ini , pemilik menjelaskan selama menjalankan usaha ini untuk kendala nyaris tidak ada, bahkan saat bahan baku sedang naikpun, masih bisa teratasi dengan baikujar.
“untuk penjualan tentunya sangat berpengaruh, yang biasanya perharinya bisa memproduksi 6 karung, sementara semenjak pandemi ini berkurang menjadi 4 karung perharinya” jelasnya.
Untuk membantu mengurangi dampak yang terjadi pada usaha ini, kami mahasiswi umri memberikan saran yaitu dengan membuat perencanaan dan penganggaran, berupa perencanaan pemasaran yang lebih maju lagi, misalnya seperti memasarkan melalui online, reseller, dan juga media social lainnya seperti facebook, instagram, dan lain sebagainya, agar produksi tetap kembali normal jika diperoleh pelanggan yang cukup banyak. Dan diperlukan perencanaan mengenai inovasi yang lebih menarik lagi, dan melakukan penganggran dana yang lebih relevan. bagi para pembaca yang ingin memulai usaha diharapkan untuk melihat-lihat terlebih dahulu resiko-resiko yang mungkin akan terjadi, dan dapat membuat perencanaan yang baik. (rls)