PEKANBARU (HPC) – Dalam rangka ikhtiar mewujudkan wisata religi berbasis masjid di Riau, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Riau melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di aula Masjid Raya An-Nur.
Acara ini Diawali dengan pemaparan tentang Masjid Raya An-Nur oleh Dr. H. Masyhuri Putra, Lc., MA sebagai Pengurus BKMR An-Nur yang juga Ketua PW DMI Riau. Masjid Raya An-Nur bisa menjadi objek wisata religi namun harus ada dukungan dari pemprov Riau untuk mewujudkannya terutama dukungan keuangan. Selain itu perlu juga penguatan manajemen SDM. An-Nur harus dikelola oleh SDM yang berani dan kreatif.
Narasumber kedua Fahmizal, ST., M.Si sebagai Kadis Pariwisata Riau menyampaikan bahwa Riau merupakan 1 dari 6 tujuan wisata religi di Indonesia. Untuk berhasil mengembangkan wisata religi berbasis masjid di Riau terkhusus Masjid Raya An-Nur harus ada guide pemuda dan remaja yang melayani pengunjung. An-Nur dengan semua kegiatan yang telah dilaksanakan baru memiliki spiritual value.
“Ke depan harus dikembangkan economic value. Selain itu promosi juga harus masif dengan teknologi yang modern. Pelayanan yang sopan dan ramah juga harus ada. ” kata Fahmizal
Di akhir pemaparan Fahmizal menyatakan siap bersinergi bersama DMI dan Masjid Raya An-Nur untuk melakukan pelatihan guide dan promosi.
H. Khairul dari Kanwil Kemenag Riau yang juga sebagai narasumber menyampaikan bahwa masjid harus memiliki informasi berbasis online. Cepat dan lengkap. Kemenag juga siap bekerjasama untuk pendataan masjid sekaligus potensi masjid.
Sedangkan Kepala Biro Kesra Riau H. Masrul Kasmy, M.Si diakhir mengapresiasi FGD yang dilaksanakan oleh PW DMI Riau.
“Disini ada semangat, ada keikhlasan untuk bersama-sama memajukan Riau terkhusus wisata religi berbasis masjid. Pemprov Riau wajib memberikan dukungan untuk mewujudkan cita-cita bersama ini. Kita orang Riau. Kalau bukan kita siapa lagi. Dari FGD ini sudah ada ide dan gagasan yang muncul. Nanti akan kita tindak lanjut ketemuan dengan pemangku kebijakan yang lain. Upaya ini harus kita segerakan. Kita berusaha dengan kepemimpinan baru Riau nanti semua kita bisa kompak bersinergi bersama. “ujar Masrul Kasmi Sabtu malam (2/2/2019)
Hadir sebagai peserta dalam FGD tersebut Pimpinan Wilayah DMI Riau, Pimpinan Daerah DMI dari 12 kota/kabupaten, badan otonom DMI yaitu BKMM, BPTKI, Korps Muballigh-Muballighah, PRIMA DMI. Hadir juga dari ASITA Riau Dede Firmansyah, BAZNAS Riau H. Yurnal Edward, DOMPET DHU’AFA Riau Ali Bastoni dan pihak lainnya.
Diskusi berlangsung hingga larut malam. Sebagai penutup, terakhir PW DMI Riau menyerahkan buku SPIRIT JK kepada semua narasumber. (rls/wn)
