Terkait Pasien Di Covidkan, Komisi III Pekanbaru Hearing Diskes dan Manajemen RS Ibnu Sina

0
339

PEKANBARU(Haluanpos.com) -Buntut laporan salah satu keluarga pasien yang dituduh positif Covid-19 ke polisi beberapa waktu yang lalu, Komisi III DPRD Pekanbaru, Selasa (20/10/2020) pagi, memanggil Diskes Pekanbaru dan manajemen RS Ibnu Sina Pekanbaru.

Hearing digelar dua kali dengan waktu berbeda ini, dipimpin Ketua Komisi III Yasser Hamidy serta anggota Komisi III Irman Sasrianto, H Ervan, Kartini dan Jepta, di ruang Komisi III. Hadir perwakilan Diskes yakni Sekretaris Diskes Zaini Rizaldi beserta staf, serta Direktur RS Ibnu Sina dr Amiral Amran dan stafnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy (Kiri Tengah) Memimpin Jalannya Rapat Bersama Diskes Pekanbaru
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yasser Hamidy (Kiri Tengah) Memimpin Jalannya Rapat Bersama Diskes Pekanbaru

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidy, mengatakan, pemanggilan ini guna menggali informasi lebih dalam tentang adanya dugaan tes covid-19 palsu yang dilaporan salah satu keluarga pasien beberapa waktu yang lalu.

MENARIK DIBACA:  7 Pernyataan Sikap Budak Melayu Riau Bertanjak Cukup Bijak

“Rapat ini ingin mengetahui kasus yang menimpa RS Ibnu Sina yang dilaporkan dan diduga mengcovidkan pasiennya,” kata yasser.

Untuk kasus almarhumah pasien atas nama Wirsamsiwarti, Diskes Pekanbaru dalam keterangan di Komisi III sudah memberikan penjelasan. Bahkan, Puskesmas sudah menjalankan protap sesuai tugasnya.

Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldi (Kanan) Menjelaskan Persoalan Keluarga Pasien Covid-19 Yang Melapor Ke Polisi
Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldi (Kanan) Menjelaskan Persoalan Keluarga Pasien Covid-19 Yang Melapor Ke Polisi

“Kalau pun ada kesalahan data yang diberikan hasil pemeriksaaan, kita nanti dari komisi III juga akan mengkroscek ke Puskesmas. Apakah pasien ini pernah diperiksa di Puskesmas tersebut, ” janjinya.

Hasil RDP bersama Diskes Pekanbaru dan manajemen RS Ibnu Sina ini, pihaknya mengharapkan agar ke depan, diskes lebih berhati-hati dan selektif dalam memprioritaskan penanganan pasien. Terutama dalam memastikan pengecekan sakit bawaan pasien, sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Apalagi masyarakat Pekanbaru yang menderita penyakit bawaan, harus diperiksa lebih awal. Sehingga hasilnya bisa diketahui negatif atau positif, ” paparnya.

MENARIK DIBACA:  Ketua Baznas Riau Minta OPD untuk dapat Melaksanakan Instruksi Gubri
Jajaran Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Yang Hadir Dalam Rapat Membahas Dugaan Pasien Yang Dicovidkan Oleh Pihak RS
Jajaran Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Yang Hadir Dalam Rapat Membahas Dugaan Pasien Yang Dicovidkan Oleh Pihak RS

Untuk penggesaan pembelian alat PCR laboratorium, Komisi III juga meminta agar segera direalisasikan. Jika perlu dalam bulan Oktober ini, sudah bisa dioperasionalkan, agar penanganan kasus covid lebih maksimal.

Sementara itu, Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zaini Rizaldi, mengungkapkan, bahwa alat PCR laboratorium yang akan dibeli pihaknya, kini sudah berada di Tanah Air. Dia memperkirakan dalam pekan ini, atau paling lambat Bulan Oktober ini, sudah tiba di Pekanbaru.

Jajaran Diskes Kota Pekanbaru, Yang Hadir Dalam Rapat di Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yang Membahas Persoalan Pasien Covid-19
Jajaran Diskes Kota Pekanbaru, Yang Hadir Dalam Rapat di Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Yang Membahas Persoalan Pasien Covid-19

“Jadi nanti, setelah alat ini sampai, kita cek semuanya. Karena alat PCR ini kita siapkan nantinya bisa menahan virus tidak kemana-mana. Hanya di ruang itu saja. Ini juga untuk keselamatan petugas kita dan masyarakat lainnya,” terang Zaini.

MENARIK DIBACA:  Komisi II Minta Dishub Pekanbaru buat Langkah Baru Dalam Sistem Parkir

Sementara itu, RS Ibnu Sina Kota Pekanbaru membantah tudingan yang menyebutkan bahwa pihaknya sengaja menetapkan status positif Covid-19 kepada pasien yang negatif virus corona.

Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Tampak Melihat Data-Data Pasien Covid-19 Serta Tracking Dari Pasien Yang Diduga Di Covidkan
Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Tampak Melihat Data-Data Pasien Covid-19 Serta Tracking Dari Pasien Yang Diduga Di Covidkan

Kepada Komisi III DPRD Pekanbaru, Direktur RS Ibnu Sina, dr Amiral menegaskan, bahwa pasien atas nama Wirsamsiwarti statusnya adalah negatif Covid-19, hal tersebut diketahui dari hasil swab yang sudah dua kali dilakukan. “Itu tidak benar mengcovidkan, tidak ada,” singkatnya.

Disebutkannya lebih detail, bahwa kemungkinan ada data lain yang diluar dari kemampuan pihak rumah sakit, yang menyebutkan bahwa pasien tersebut meninggal karena Covid-19.

“Untuk data dari rumah sakit kita, yang diberikan ke Diskes, InsyaAllah data yang benar,” tegasnya. (Galeri/YS)