Miris Potret Kemiskinan Kehidupan Aminah dan Ismail di Peureulak Aceh Timur

0
1113


ACEHTIMUR(HPC) — Miris kehidupan Aminah Syafi’i (64) warga Gampong Seuneubok Pidie Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur yang sangat membutuhkan uluran tangan dermawan, pasalnya rumah yang di tempati olehnya bersama suami dan sibuah hati sudah tidak layak untuk di huni,

Selain itu Ismail Ali (69) suami dari Aminah yang selama ini bekerja sebagai kuli batu bata yang hanya bisa menggaih penghasilan 1 juta perbulannya.


“Jangankan membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja kami sudah kesusahan,” Ujar Ismail sembari menyapu air mata di hadapan wartawan. Senin (7/2019).

Dengan usia yang sudah mulai senja ia juga menghidupi dua buah hatinya zulfahmi (15) dan Hamdani (18), dengan usapan air sehinga keduanya harus berhenti sekolah di sebabkan oleh tidak adanya biaya.

“Anak kami juga harus putus sekolah, karena tidak ada biaya,”tambah Ismail
Menurut Aminah , Zulfahmi terkadang ikut membantu ayahnya menjadi kuli batu-bata, untuk menambah pendapat keluarga.

Aminah dan Ismail yang sudah Lansia kini harus meratapi perihnya hidup, kehidupan sejahtera tidak lagi berpihak kepadanya.

Sepucuk harapan di genggam olehnya setelah mendengar kabar gembira yang di informasikan oleh keuchik gampong setempat bahwa ia akan mendapatkan bantuan rumah rehap.

” Sebelumnya sudah lama yang mengambil gambar rumah untuk di data dan di berikan bantuan, namun sejak Damai Aceh 2004 hingga sekarang kami belum menerima bantuan tersebut, ” Ungkapnya aminah

Ia juga mengatakan bahwa rumah rehab akan di buat setelah Idul Fitri 1440 H atau setelah lebaran tahun 2019 kemarin, namun angin segar tersebut tak kunjung di rasakan Aminah dan keluarga.


“Kadang saya sedih saat ada orang yang datang foto rumah untuk di berikan bantuan, tapi dengan harapan kami bisa memiliki rumah yang layak, kami selalu izinkan” tutupnya minah sambil menyapu air mata.

Iya berharap agar ada dermawan ya g hendak membantu dirinya agar kedua sibuah hati bisa sekolah kembali .


Laporan :14m/mld