Hasil Workshop Tari Disbud Riau, Peserta Tampilkan 28 Karya Tari

0
658

PEKANBARU(HPC) –Dipanggung ball room hotel Alfa kota Pekanbaru, Kamis malam (22/10/2020) dimana 28 karya tari dari peserta workshop tari menampilkan hasil karyanya usai melaksanakan bengkel tari selama Dua hari yang dilaksanakan di Taman Budaya Provinsi Riau.

Dengan berbagai judul penampilan karya tari dari para peserta workshop tari, dimana para peserta workshop merasa puas dapat menampilkan karyanya sendiri yang dipandu oleh instruktur dan asisten workshop tari walaupun dengan durasi 3 menit.

Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen berphoto bersama dengan instruktur, peserta dan pejabat struktural Disbud Riau
Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen berphoto bersama dengan instruktur, peserta dan pejabat struktural Disbud Riau

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen menjelaskan,
Kami dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau mengucapkan terima kasih kepada peserta workshop yang telah mengikuti Workshop Tari ini dan kami mengucapkan terima kasih kepada instruktur dan asisten instruktur workshop tari yang telah memberikan ilmu dan pengelamannya,” ungkap Yoserizal Zen

Kita menilai eksplorasi yang dilakukan oleh para peserta sangat menarik sekali terutama dalam mengembangkan ide dan gerak tari. Namun peserta workshop perlu berbangga hati, bahwa nanti UPT Museum dan Taman Budaya Provinsi Riau akan ada pengelaran lomba tari yang Bersempena dengan Hari Pahlawan Nasional. Tentu pesertanya merupakan peserta yang mengikuti Workshop ini,” ungkap Yoserizal Zen

Apa yang lakukan hari ini, merupakan kemajuan dari berbagai bentuk karya seni tari sehingga bisa menjadi bentuk seni Indrustri kedepannya,” harap Yoserizal Zen

Salah satu nara sumber workshop tari,
SPN Iwan Irawan Permadi menjelaskan, Workshop tari ini berbeda dengan workshop lainnya. Jadi, dengan melakukan bengkel tari selama Dua hari ini, agar peserta workshop bisa membuka tubuh atau mengembalikan jati diri sebagai koreografer. Makanya didalam workshop tari ini pesertanya adalah koreografer bukan penari,” ungkap Iwan Irawan Permadi

Didalam workshop tari ini, bagaimana peserta harus membuat konsep tari dengan baik dan percaya pada diri sendiri dan bukan copy paste.
” Lupakan dulu identitas kemelayuan untuk membangkitkan semangat serta harus berani dalam berkarya,” ujar Iwan Irawan Permadi

Selama ini, di Riau hanya tahu Parade Tari dan FL2SN, padahal di Indonesia banyak sekali furom tari yang bisa kita ikuti. Jadi, inilah salah satu pola workshop untuk menciptakan konsep karya tari, sehingga kedepan peserta bisa masuk kemana-mana,” ungkap Iwan Irawan Permadi.

Sebagai orang yang dituakan, saya merasa optimis, apalagi dalam waktu Dua hari para peserta mampu menghasilkan 28 karya. Makanya saya optimis sekali peserta yang bisa membuat berbagai karya baru,” ungkap Iwan Irawan Permadi.

Usai menutup acara workshop tari, Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen membagikan sertifikat workshop tari kepada peserta workshop. (YS)