INHU (HALUANPOS.COM)-Wacana kenaikan BBM yang menjadi bencana, KAMMI Indragiri hulu menggugat Rencana kenaikan BBM kian menguat, tidak hanya pertalite dan solar BBM jenis Pertamax sampai saat ini juga masih disubsidi oleh pemerintah.

“Pemerintah memang berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp501 triliun. BBM yang mendapat subsidi salah satunya ialah Pertalite. Hingga saat ini, Pertalite masih dibanderol Rp7.650/liter.” kata R. Vera Armita Ketua umum KAMMI SULTAN MAHMUDSYAH dalam rilisnya Jumat (2/9/2022).

Untuk Masyarakat kelas menengah ke bawah tentu ini sangat memberatkan, ditambah lagi dengan rencana pemerintah yang hendak melaksanakan proyek strategis nasional (PSN) yang nyata-nyata tidak akan berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kepentingan masyarakat.

MENARIK DIBACA:  Kyai Mursyid Minta Kemajemukan Terus Dijaga ketika Lakukan Sosialisasi 4 Pilar Perdana

Hal ini menambah lunturnya kepercayaan masyarakat tentang Pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyat. Namun kenyataannya masyarakat menderita dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang begitu bringas, hal ini membuat rakyat kebingungan atas rencana kenaikan BBM
Asumsi-asumsi yang timbul dari masyarakat merupakan suatu hal wajar dan tidak bisa untuk ditutupi.

Wacana kenaikan BBM ini menimbulkan kelompok pro,abstain serta kontra dengan berbagai alasan Ditambah lagi dengan langkahnya bbm terutama di daerah kabupaten Indragiri hulu hampir di setiap SPBU di kabupaten Indragiri hulu mengalami kelangkaan, ini semua menjadi buah bibir Masyarakat yang mengeluh dengan hal ini semua, mengingat provinsi Riau merupakan provinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia namun itu semua belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya yang berada di kabupaten Indragiri hulu.

MENARIK DIBACA:  Muhammad Syafaat, S.H.I: "Hari Santri momentum Persatuan Ummat"

” ya Berangkat dari hal tersebut KAMMI Indragiri Hulu menyampaikan beberapa tuntutan yang harus di Terima dan di laksanakan oleh Pemerintah RI. Diantaranya sebagai berikut.” ujarnya.

1. Menolak Pemerintah menaikkan Harga BBM Bersubsidi.

2. Mendesak Pemerintah Kendalikan Harga Barang-Barang Pokok.

3. Mendesak Pemerintah Tunda Proyek Strategis (PSN) Yang Tidak berdampak Langsung Bagi Masyarakat dan alihkan Anggaran Untuk Subsidi BBM.

4. KAMMI Riau Mendesak Pemerintah RI dan Pertamina untuk menjamin Stok BBM Solar dan Pertalite di Riau hingga Akhir Tahun. (Rilis)

By admin