PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Pemukiman dan Perumahan Seluruh Indonesia ( DPD APERSI) Riau Bambang Arianto, Sangat berharap agar pihak pemerintah dan perbankan dapat segera menyediakan koata perumahan guna terlaksananya program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( PLPP) bagi masyarakat berpenghasilan kecil di Riau.
Hal ini ditegaskan Bambang, setelah mendapat informasi dari pimpinan cabang Bank BTN Pekanbaru, Syaripudin Harahap, dalam kunjungan pengurus Apersi ke bank plat merah itu kemarin.
Dikatakan ketua, Apersi Riau, selaku pihak pengembang yang membawahi ratusan anggota di Riau, mendapat masukan berupa keluhan tidak bisanya akad dengan pihak konsumen, kendati rumah sudah siap dibangun. Akibatnya menimbulkan efek negatif bagi terkendalanya kelancaran pembangunan dan penjualan rumah yang sangat dibutuhkan warga.
” ya untuk mencari solusi itulah, Apersi terus membangun sinergitas dan kemitraan dengan pihak bank seperti Bank BRI, Bank BTN, Bank BNI, Bank BTN Syari’ah Bank Mandiri, Bank BRI Syariah. dan bank lainnya.” kata Bambang Dalam rilisnya.
Dijelaskan ketua Apersi, tahun 2024 pemerintah semula sudah mengalokasikan jatah program FLPP sebanyak 166.000 unit, tapi diperkirakan bulan Agustus kouta sudah habis, sehingga sisa waktu sampai akhir Desember tidak tersedia lagi kouta. Sedangkan di Riau saja masih membutuhkan ribuan rumah yang dibangun developer.
“Kami dari Apersi berharap pemerintah melalui pihak perbankan, dapat segera merealisasikan kouta FLPP di Riau agar pihak pengembang dapat terus membangun bagi kebutuhan rumah untuk warga, ” harapnya. (Rls)