Jerman Tangkap Terduga Teroris Terkait Insiden Pasar Natal

0
533
foto:Nomor kontak pria berusia 40 tahun itu terdapat di dalam telpon genggam milik Anis Amri, pembajak truk dalam insiden Pasar Natal di Berlin pekan lalu
foto:Nomor kontak pria berusia 40 tahun itu terdapat di dalam telpon genggam milik Anis Amri, pembajak truk dalam insiden Pasar Natal di Berlin pekan lalu
foto:Nomor kontak pria berusia 40 tahun itu terdapat di dalam telpon genggam milik Anis Amri, pembajak truk dalam insiden Pasar Natal di Berlin pekan lalu
foto:Nomor kontak pria berusia 40 tahun itu terdapat di dalam telpon genggam milik Anis Amri, pembajak truk dalam insiden Pasar Natal di Berlin pekan lalu.

Jakarta, CNN Indonesia –(HPC)- Otoritas keamanan Jerman telah menangkap seorang pria Tunisia yang diduga terlibat dalam serangan pasar Natal di Berlin pekan lalu yang menewaskan 12 orang. Ungkapan itu disampaikan pada Rabu (28/12), seperti dilansir dari Reuters.

Tim penyelidik menemukan nomor kontak pria berusia 40 tahun itu di dalam telpon genggam milik Anis Amri, pria yang diyakini telah membajak truk dan membuat kekacauan di pasar Natal di Berlin, Senin lalu.

“Penyelidikan lebih jauh mengindikasikan bahwa ia diduga terlibat dalam serangan itu,” ungkap tim penegak hukum.

Mereka akan menentukan pada Kamis esok, apakah akan mengeluarkan surat penahanan resmi terhadap pria itu, yang sekarang berada di bawah penahanan sementara.

MENARIK DIBACA:  Temuan Cacing di Sarden, Menkes: Cacing itu Sebenarnya Mengandung Protein

Amri, yang juga berasal dari Tunisia, tewas tertembak di Italia pada 23 Desember lalu. Otoritas Jerman di Berlin sebelumnya telah mencurigai sosoknya setidaknya tujuh kali antara Februari hingga November.

Dari dokumen yang ada, menunjukkan bahwa Amri pernah menelusuri di internet instruksi pembuatan bom dan bagaimana cara membuat bahan ledakan. Ditambah lagi dengan pencariannya akan kontak ISIS pada Februari dan keinginan untuk menjadi relawan bom bunuh diri.

Pencegahan aksi terorisme sempat dirundingkan sebanyak dua kali akan dugaan rencana Amri melakukan serangan di Jerman. Sejumlah penyidik di Eropa pun mencoba mencari tahu apakah Amri memiliki jaringan lainnya.

Majalah Focus Jerman mengungkapkan pihak keamanan Berlin menemukan telpon di truk yang berisi pesan suara dan sejumlah foto yang dikirim Amri ke oknum Islamis 10 menit sebelum ia menjalankan truk ke pasar Natal Berlin.

MENARIK DIBACA:  ​Irwandi: Gali dan Manfaatkan Potensi Daerah untuk Kesejahteraan Rakyat

Penyelidikan lainnya juga mengarah pada cara bagaimana Amri, tanpa terdeteksi, bisa melakukan perjalanan  dari Belrin ke Milan, dengan menggunakan Schengen. Di Milan, polisi membunuhnya setelah terjadi perlawanan senjata.

Juru bicara Kejaksaan Belanda mengatakan adanya tanda-tanda seorang pria berusia 24 tahun melewati perbatasan Belanda. Jaksa Belanda Jirko Patist mengatakan tim penyelidik menelusuri gambar seorang pria yang mereka yakini Amri diambil dari rekaman kamera di stasiun kereta di Nijmegen, dekat perbatasan Belanda.

Mereka juga menyelidiki bagaimana Amri mendapatkan kartu telpon Belanda saat kematiannya. “Ada kemungkinan ia mendapatkannya di stasiun Nijmegen,” ujar Patist.

Pihak pengadilan Perancis mengungkapkan pada Selasa bahwa Amri juga sempat melewati Lyon di Perancis. (***)

MENARIK DIBACA:  Dongkrak Produksi Panen Petani, Pemkab Aceh Timur Bersihkan Irigasi

Sumber:detikcom