KAMPAR (HALUANPOS.COM)- Perwiritan Ibu-ibu perumahan Griya Indah Persada 2 Rimbo Panjang gelar wirid perdana putaran ketiga bersama Ustadz Sarwan Kelana di Masjid Ar Razzaq.
Perwiritan yang seyogyanya digelar 1 kali dalam 2 minggu itu biasanya dilaksanakan bergilir di setiap rumah para anggota yang tergabung sesuai dengan jadwal yang didapat berdasarkan undian.
Ketua Perwiritan Ibu-ibu Perumahan Griya Indah Persada 2 Rimbo Panjang, Zamia saat dikonfirmasi berharap wirid perdana putaran ke 3 yang dilaksanakan di Masjid tersebut dapat meningkatkan keimanan para anggota.
“Karena ini wirid perdana diputaran ketiga, kita sengaja datangkan Ustadz untuk memberikan Tausiyah dengan harapan dapat meningkatkan keimanan dan pengetahuan Ibu-ibu yang tergabung diperwiritan Perumahan Griya Indah Persada 2 Rimbo Panjang,” cetusnya, Ahad (1/12/2024).
Ditambahkan Zamia, dengan adanya Perwiritan Ibu-ibu Perumahan Griya Indah Persada 2 akan menambah persaudaraan antar sesama warga dan kedepannya dirinya berharap semua Ibu-ibu mau ikut dalam perwiritan yang dilaksanakan setiap 1 kali dalam 2 minggu tersebut.
“Perwiritan ini selain bertujuan untuk menambah keimanan juga mampu mempererat tapi silaturahmi, semoga perumahan yang kita cintai ini selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, apalagi materi yang Ustad sampaikan Temtang Silaturahmi.” ujar Zamia.
Sedangkan Ustadz Sarwan Kelana, pada materinya menyampaikan tentang pentingnya menjalin silaturahmi, sesuai dengan Ayat Al qur’an Surat Alhujurat:10,
dikatakannya bahwa setiap tempat akan mendapatkan keberkahan apabila warga yang tinggal didalamnya bisa menjalin silaturahmi dengan baik antar sesama tetangga.
” dalam hadist yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Seorang Muslim tidak dihalalkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Barangsiapa mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, kemudian ia mati, maka ia masuk ke neraka., oleh karenanya sangat penting bagi kita menjaga tali silaturahmi dengan baik agar mendapatkan keberkahan dari Allah dan terciptanya sebuah tempat yang Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur” Kata Ustadz Sarwan Kelana. (Rin)