PEKANBARU(HPC) -Kelangkaan gas elpiji 3 kilo bersubsidi yang banyak diresahkan oleh masyarakat, hal ini mendapatkan perhatian serius oleh ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah dari fraksi Gerindra.
“Memang kita sudah banyak mendapatkan keluhan dan laporan masyarakat tentang kelangkaan gas 3 kilo bersubsidi. Disamping kelangkaan gas 3 kilo bersubsidi yang dikeluhkan oleh masyarakat, masalah harga jual gas 3 kilo bersubsidi diwarung mencapai 30 ribu pertabung juga menjadi keluhan masyarakat. Untuk itu, kita meminta kepada Disperindag Kota Pekanbaru agar membentuk tim guna memantau penyebab kelangkaan gas 3 kilo bersubsidi tersebut,” ungkap Fatullah. Senin(18/11 /2019)
“Seharusnya sistem pengiriman gas 3 kilo bersubsidi dari Pertamina sampai kepangkalan harus disiang hari dan bukan dimalam hari. Sehingga pengiriman gas 3 kilo bersubsidi bisa terpantau oleh masyarakat. Kalau gasnya masuk dimalam hari, bagaimana masyarakat bisa memantaunya. Dan bisa jadi gas 3 kilo bersubsidi tersebut dibeli oleh pedagang-pedagang dimalam hari dengan jumlah yang banyak. Makanya ketika masyarakat membutuhkan gas dipagi hari gasnya sudah tidak ada lagi,” ujar Fatullah
Untuk itu, Disperindag Kota Pekanbaru perlu melakukan pengawasan dengan membentuk tim. Bila perlu sidak disetiap kedai kopi, rumah makan yang masih menggunakan gas 3 kilo bersubsidi. Kalau terbukti harus diberikan sanksi tegas. Dan kita berharap disetiap pangkalan harus memprioritaskan masyarakat yang hidupnya ekonomi kebawah. Nantinya, kita akan melakukan Hearing dengan Disperindag Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan sistem pendistribusian gas 3 kilo bersubsidi,” ungkap Fatullah. Yusuf