PEKANBARU (HPC) – Akhir-akhir ini, Pemerintah Indonesia diminta lebih terbuka terkait informasi penyebaran virus corona dan tidak menutup-nutupi perihal suspect penularan virus Covid-19 ini. Menanggapi fenomena penyebaran COVID-19 ini, dikatakan Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau, Datuk Khairuddin Al-Young Riau, Senin, (16/03/2020).
“Pengumuman secara gamblang lokasi dan data kronologi pasien yang dinyatakan positif corona COVID-19 telah disampaikan Presiden Jokowi bahwa pemerintah tidak ingin menimbulkan kegaduhan meski sebenarnya ingin membuka data tersebut ke publik. Namun selain pencegahan, pemerintah juga perlu menangani agar pandemi corona COVID-19 tidak menyebar luas karena penyakit yang berawal dari Wuhan, Tiongkok ini, sudah dikategorikan sebagai pandemi. Oleh karenanya, saya harap pemerintah, memperkuat sinergi TNI, Polri dan BNPB,” kata Datuk Khairuddin Al-Young Riau didampingi Datuk Mulyadi Cucu Laksamana Raja Dilaut.
Dalam hal ini bagaimana reaksi cepat pemerintah dalam menangani corona COVID-19. Pemerintah sudah melakukan penelusuran terhadap pasien 01 dan 02. Mereka mendapati 80 orang lalu 20 orang hingga akhirnya mendeteksi 4 orang positif. Sedangkan di lain pihak, di bidang koordinasi lintas kementerian dan lembaga TNI, Polri dan pemerintah pusat serta pemerintah daerah diperkuat.
Khairuddin menambahkan, “Pemerintah serius dalam menangani pandemi corona COVID-19, salah satunya dengan menelusuri orang-orang yang disebut positif corona COVID-19. Pemerintah pun mengklaim punya data untuk penanganan corona COVID-19, tetapi tidak disampaikan semua ke publik agar tidak menimbulkan kekacauan atau kepanikan, dan ini kita apresiasi. Kenapa demikian, karena jelas setiap negara memiliki policy yang berbeda-beda, dan negara kita secara wilayah adat Nusantara juga dihubungkan dengan ribuan pulau-pulau yang tentunya tidak bisa disamakan penanganan nya secara nasional terhadap menangani satu kasus. Akan tetapi yang jelas setiap ada kasus baru, pasti tim reaksi cepat langsung memagari hal itu, dan memang ada yang sangat urgen disampaikan pihak pemerintah, tentu juga ada yang tidak disampaikan agar tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat secara luas,” tambah Khairuddin Al-Young.
Datuk PangLima PADAN (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau ini berharap sebagai warga jangan panik dan mari berjibaku serta membantu agar terciptanya koordinasi komprehensif antar lintas kementerian dan lembaga TNI, Polri dan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah agar lebih perkuat dalam penanganan dan melindungi warganya dari setiap ancaman yang ada, termasuk mengatasi wabah COVID-19 ini,” pungkasnya.*** (rilis)