MERANTI (HPC)-Baru-baru ini Polres Resor Kepulauan Meranti Melalui Polsek Rangsang berhasil Menangkap Sebanyak empat orang diduga pelaku pemerkosaan di Kecamatan Rangsang, Kab Kepulauan Meranti Riau, Saat Ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Keempatnya mendapat ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Informasi ini sebagaimana Yang di katakan Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kasat Reskrim Polres Meranti AKP R Zuhri Siregar Kepada wartawan di ruang kerjanya menceritakan “Perkara ini sudah masuk ketahapan penyidikan yang mana dalam proses penyidikan ini masing-masing tersangka memiliki satu berkas perkara dengan dua korban.” jelasnya.
Kasat Restrim Zuhri Siregar berbicara lagi, “Peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/10/2017) malam. RN (16) korban pertama pemerkosaan oleh pacarnya berinisial Z alias N sebanyak dua kali sekitar pukul 21.00 dan 23.00 WIB di kediaman rumah Z Alias N . Kemudian setelah itu, giliran tersangka AS ‘menaiki’ korban sekitar pukul 23.45 WIB di tempat yang sama.”
Diterangkan Zuhri Siregar pula, “korban kedua atas nama BS dengan diduga pelaku I diduga berpacaran dan melakukan hubungan pertama di kebun karet dan yang kedua di pelabuhan Desa Gemala Sari. Pada saat itu juga korban BS juga dipaksa oleh Z diduga pelaku keempat sekitar pukul 22.00 di TKP rumah Z alias N untuk memuaskan nafsunya.”Ujarnya.
“Untuk Kasus ini ada empat berkas perkara, dan perlu diketahui kejadian itu di rumah kosong yang didiami oleh Z alias N. Untuk tersangka Z alias N bersama I dijerat pasal 81 ayat 2, sedangkan tersangka AS bersama Z dijerat pasal 81 ayat 1 dan dua dengan Ancaman Hukuman Penjara 15 tahun,” Ungkap Zuhri Siregar kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Hal ini di pandang serius oleh Kasi Kominupo Pemkab Meranti Syaipul Ikram mengatakan “dengan kejadian di daerah kita, Mengatasi masalah anak muda mengenal jaringan informasi juga media sosial, salah satunya paktor Warnet dan internet di zaman teknologi ini, kita sudah dudukan bersama bupati meranti,juga tokoh pemuda agama, remaja mesjid akan mendata warnet yang ada,” ungkap Syaipul.
Dotambah Syaipul lagi, “kita butuh dukungan semua pihak, baik itu Satpol PP dan Dinas terkait lainnya agar bersama mencegah anak muda untuk tidak bermain internet terlalu lama dan membuka situs yang merusak citra anak bangsa.” harap Kabag Komimupo pemkab meranti Itu.
Hal senada juga di katakan Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Anak (TP2AP) Meranti Drs Asrorudin Msi melalui Kasi Pelidungan Anak (TPAP) Juwita Ratna Sari menjelaskan Kepada Wartawan. “dengan adanya langkah Yang Kita lakukan yakni mencegah dan melindungi juga bertindak yakni di bantu forum anak meranti.
“Kita sudah membentuk Forum anak Meranti di berbagai kecamatan yang ada, mereka para Forum anak akan menindak dan bertindak, salah satunya membuat kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba, termasuk bahaya mengunakan media sosial berlebihan,” Ujar Juwita Ratna.
Dijelaskan Mantan Lurah ini pula, “Dengan adanya perturan Menteri bahwa Forum anak berhak meninjau dan menindak tentang kelakuan anak serta tidak lepas dari bimbingan orange tua, yang selalu memberikan pemahan terhadap pergaukan anak.” Kata Dia.
“kita harapkan semua pihak, saling bersatu padu, dalam mendidik serta memberikan informasi, demi kemajuan anak di massa akan datang khususnya Kota Sagu salah satu mencegah prilaku sexsual pada anak, “ungkapnya.
Hal ini juga di pandang serius oleh Ketua KNPI Kepulauan Meranti Hanafi, Sos Msi mengatakan dengan semangat sumpah pemuda 28 Oktober nantinya, Mari kita cerdaskan anak bangsa khususnya pemuda kabupaten kepulauan Meranti.
“Saya sanggat perihatin dengan kasus anak muda, serta pemuda harapan bangsa, marilah bersatu padu membuat kegiatan positif, jauhkanlah yang negatif, Mari kita bersama-sama memajukan daerah kabupaten kepulauan meranti untuk pemuda yang massage depanya, “Papar Hanafi.

Sementara itu, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Kepulauan Meranti Hj. Nirwana Sari, SE Irwan Menyampaikan Melalui Wakilnya Komariyah, “Dengan adanya kejadian menimpa anak, Peran ibu-ibu harus Sangat penting salah satunya menciptakan generasi bangsa yang maju.
“Kita berharap peran serta ibu-ibu yang kreatif, agar bisa mencetak dan mengajarkan tentang bahayanya seksual dan bahaya media sosial, agar terciptanya generasi maju mempunyai karya bagus untuk di massa yang akan datang, ” Tutupnya.
Editor:(Drm/win)